KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk atau BNI menyatakan realisasi penyaluran bantuan sosial berjalan sesuai rencana. Direktur Hubungan Kelembagaan dan Transaksional Perbankan BNI Adi Sulistyowati menyebut, penyerapan ini ditargetkan dapat berjalan optimal sampai dengan akhir tahun. Tercatat pada tahap 4 penyaluran program keluarga harapan (PKH) BNI mencatatkan pencairan sebesar 94,81%. Sementara Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT) tercatat pencairannya cukup rendah di tahap ke 6 sebesar 69,24% untuk e-wallet. "Target akhir tahun ini kami berusaha untuk menuntaskan penyaluran bansos tersebut, saat ini kita menyalurkan bansos menggunakan sarana e-warong yang dilengkapi dengan mesin EDC," katanya kepada Kontan.co.id, Kamis (21/12). Susi, panggilan akrab Adi mengatakan untuk dapat lebih cepat lagi dalam penyaluran bansos. Pihak BNI juga telah mengembangkan teknologi EDC offline untuk di lokasi blank spot alias kawasan tanpa sinyal komunikasi. "Pencairan bansos dapat dilakukan menggunakan EDC offline dan dilakukan dengan verifikasi menggunakan e-KTP dengan finger print," ungkapnya. Menurutnya, rencana penggunaan EDC offline ini akan dimulai untuk penyaluran tahap 1 pada tahun 2018 terutama di area terpencil yang menjadi sasaran BNI. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BNI salurkan bansos pakai EDC offline mulai 2018
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk atau BNI menyatakan realisasi penyaluran bantuan sosial berjalan sesuai rencana. Direktur Hubungan Kelembagaan dan Transaksional Perbankan BNI Adi Sulistyowati menyebut, penyerapan ini ditargetkan dapat berjalan optimal sampai dengan akhir tahun. Tercatat pada tahap 4 penyaluran program keluarga harapan (PKH) BNI mencatatkan pencairan sebesar 94,81%. Sementara Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT) tercatat pencairannya cukup rendah di tahap ke 6 sebesar 69,24% untuk e-wallet. "Target akhir tahun ini kami berusaha untuk menuntaskan penyaluran bansos tersebut, saat ini kita menyalurkan bansos menggunakan sarana e-warong yang dilengkapi dengan mesin EDC," katanya kepada Kontan.co.id, Kamis (21/12). Susi, panggilan akrab Adi mengatakan untuk dapat lebih cepat lagi dalam penyaluran bansos. Pihak BNI juga telah mengembangkan teknologi EDC offline untuk di lokasi blank spot alias kawasan tanpa sinyal komunikasi. "Pencairan bansos dapat dilakukan menggunakan EDC offline dan dilakukan dengan verifikasi menggunakan e-KTP dengan finger print," ungkapnya. Menurutnya, rencana penggunaan EDC offline ini akan dimulai untuk penyaluran tahap 1 pada tahun 2018 terutama di area terpencil yang menjadi sasaran BNI. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News