BNI salurkan KUR Rp 16,7 miliar untuk 3.000 penerima SK Perhutanan Sosial



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI Program mulai sasar penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk program Perhutanan Sosial di Jawa Barat. Sebelumnya, sejak tahun 2017 sudah BNI sudah menyasar Jawa Timur.

"Sampai dengan 31 Oktober 2018 penyaluran KUR BNI di Perhutanan Sosial sebesar Rp 16,7 miliar kepada 3.066 penerima SK Perhutanan Soisial," ujar Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan BNI Catur Budi Harto.dalam keterangan tertulis pada Minggu (11/11).

lanjut Catur, BNI memiliki komitmen yang kuat untuk terus mendukung Program Perhutanan Sosial. Oleh sebab itu, BNI tidak hanya fokus pada penyaluran KUR bagi petani penggarap lahan hutan di Jawa Timur, namun memperluas dukungannya hingga ke Jawa Barat, khususnya di Kabupaten Garut, Cianjur, dan Indramayu.


Di wilayah ini, terdapat 2.313 penerima SK Perhutanan Sosial, baik SK Izin Pemanfaatan Hutan Perhutanan Sosial (IPHPS) maupun SK Pengakuan Pelindungan Kemitraan Kehutanan (KULINKK). Sebagai penerima SK, para petani menjadi jelas statusnya, yaitu menjadi petani yang layak mendapatkan akses permodalan yang murah dari perbankan.

Untuk tahap awal, KUR BNI yang telah tersalurkan di Jawa Barat mencapai Rp 470 juta dan yang sedang dalam proses Rp 5,5 miliar, menyentuh 220 petani penggarap lahan penerima SK.

"Guna meningkatan kualitas pertanian di lahan garapan, BNI juga menyalurkan bantuan CSR yang diberikan kepada penerima SK Perhutanan Sosial BNI di Jawa Barat. Bantuan diberikan berupa peralatan budidaya tambak bandeng dan sarana produksi perkebunan kopi antara lain 10 unit Pompa Air, 12 unit Jaring, 6 unit Mesin Potong Rumput, 3 unit mesin chainsaw," imbuh Catur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia