KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk melakukan stress test dari kejatuhan beberapa bank global seperti Silicon Valley Bank (SVB) dan Credit Suisse. Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati menyatakan langkah itu dilakukan dalam menjaga ketangguhan BNI sebagai sektor jasa keuangan perbankan. “BNI tidak memiliki eksposur portofolio di SVB, Credit Suisse, maupun pada bank sejenis. Belajar apa yang terjadi pada mereka, bisnis BNI masih perkuat. Kita lihat rasio kecukupan modal di atas 20% jauh di atas ketentuan regulator dan jauh dibandingkan bank global lainnya,” ujar Susi panggilan akrabnya pada Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Selasa (28/2). Lanjutnya, kondisi likuiditas BNI cukup baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Oleh sebab itu, BNI telah menetapkan lima strategi menghadapi tantangan global saat ini.
BNI Sebut Tidak Miliki Eksposur Portofolio SVB dan Credit Suisse
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk melakukan stress test dari kejatuhan beberapa bank global seperti Silicon Valley Bank (SVB) dan Credit Suisse. Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati menyatakan langkah itu dilakukan dalam menjaga ketangguhan BNI sebagai sektor jasa keuangan perbankan. “BNI tidak memiliki eksposur portofolio di SVB, Credit Suisse, maupun pada bank sejenis. Belajar apa yang terjadi pada mereka, bisnis BNI masih perkuat. Kita lihat rasio kecukupan modal di atas 20% jauh di atas ketentuan regulator dan jauh dibandingkan bank global lainnya,” ujar Susi panggilan akrabnya pada Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Selasa (28/2). Lanjutnya, kondisi likuiditas BNI cukup baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Oleh sebab itu, BNI telah menetapkan lima strategi menghadapi tantangan global saat ini.