BNI Sebut Transaksi Mobile Melesat, Ini Pendorongnya



KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Tren bertransaksi secara tunai menggunakan mesin ATM cenderung menurun, hal itu seiring dengan makin bergesernya preferensi nasabah menjadi menggunakan mobile banking atau bertransaksi secara digital.

Salah satu bank yang mengalami penurunan transaksi tunai adalah PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI). Menurut Direktur Network and Services BNI, Ronny Venir saat ini jumlah pengguna transaksi mobile banking telah melampaui jumlah transaksi ATM sejak tiga tahun terakhir. 

Hal tersebut sejalan dengan upaya BNI untuk mengedukasi nasabah agar dapat memanfaatkan beragam channel dan mesin digital BNI.


"Tren jumlah transaksi ATM BNI saat ini cenderung menurun sejak 3 tiga tahun belakangan, hal ini sejalan dengan strategi digitalisasi yang sedang dijalankan oleh BNI dalam melakukan shifting transaction to digital serta didukung dengan adanya BNI Digital Channel Transformation yang secara gencar diimplementasikan BNI," kata Ronny kepada KONTAN, Kamis (21/12) .

Baca Juga: Menilik Prospek Saham Perbankan 2024 di Tengah Tren Suku Bunga yang Masih Tinggi

Pada kuartal III tahun 2023 jumlah transaksi mobile banking BNI mampu tumbuh 75,3% secara year on year (YoY). Peningkatan transaksi mobile banking BNI berdampak pada efisiensi bank serta peningkatan pendapatan. 

Untuk ATM, BNI saat ini memiliki 1.782 outlet serta lebih dari 13 ribu ATM/CRM yang tersebar di seluruh Indonesia. BNI juga memiliki lebih dari 175 ribu BNI Agen46 yaitu layanan keuangan tanpa kantor termasuk layanan keuangan digital yang hadir untuk dapat melayani dan menjangkau masyarakat di area blank spot hingga area 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar). 

Ronny juga mengungkapkan bahwa, di tahun mendatang keberadaan ATM BNI secara bertahap akan digantikan dengan mesin setor-tarik tunai (CRM) BNI sehingga diproyeksikan transaksi yang dilakukan melalui channel-channel digital BNI akan terus meningkat serta berdampak pada pertumbuhan pendapatan serta efisiensi yang tentunya dapat meningkatkan Laba BNI secara keseluruhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi