JAKARTA. BNI Securities sudah menyiapkan dana dari kas internal untuk melunasi utang obligasi sebesar Rp 300 miliar. Itu merupakan surat utang yang terbit 11 Mei 2007 dan jatuh tempo 10 Mei 2012. Aswardin, Direktur BNI Securities, menegaskan, pihaknya memiliki likuiditas yang cukup membayar tagihan utang itu. Ia merahasiakan likuiditasnya. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan per September 2011, dana di kas mencapai Rp 437 miliar. "Cukup dari kas untuk melunasi obligasi jatuh tempo," kata Aswardin, Kamis (15/3). Setelah pelunasan itu, BNI Securities belum merencanakan penerbitan obligasi. Manajemen memilih pendanaan dari perbankan, terutama dari induknya, Bank BNI. "Pendanaan ini disesuaikan kebutuhan, kalau perlu kami tinggal mengajukan proposal peminjaman saja," jelas Aswardin, mengklarifikasi berita Harian KONTAN kemarin (14/3).
BNI Securities lunasi obligasi dari kas internal
JAKARTA. BNI Securities sudah menyiapkan dana dari kas internal untuk melunasi utang obligasi sebesar Rp 300 miliar. Itu merupakan surat utang yang terbit 11 Mei 2007 dan jatuh tempo 10 Mei 2012. Aswardin, Direktur BNI Securities, menegaskan, pihaknya memiliki likuiditas yang cukup membayar tagihan utang itu. Ia merahasiakan likuiditasnya. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan per September 2011, dana di kas mencapai Rp 437 miliar. "Cukup dari kas untuk melunasi obligasi jatuh tempo," kata Aswardin, Kamis (15/3). Setelah pelunasan itu, BNI Securities belum merencanakan penerbitan obligasi. Manajemen memilih pendanaan dari perbankan, terutama dari induknya, Bank BNI. "Pendanaan ini disesuaikan kebutuhan, kalau perlu kami tinggal mengajukan proposal peminjaman saja," jelas Aswardin, mengklarifikasi berita Harian KONTAN kemarin (14/3).