KONTAN.CO.ID - PT BNI Sekuritas (BNI Sekuritas), anak perusahaan dari PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk. (BNI) secara resmi berperan sebagai agen penjual dalam penerbitan EBAS-SP SMF-BRIS01 yakni Efek Beragun Aset Syariah berbentuk Surat Partisipasi yang diterbitkan pada awal Juni 2023. EBAS-SP SMF-BRIS01 merupakan hasil kolaborasi PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) dengan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF, sebuah badan usaha milik negara yang berfokus pada pembiayaan sekunder perumahan. Nieko Kusuma, Direktur Investment Banking BNI Sekuritas mengatakan, “Produk ini menjadi tonggak sejarah penting dalam pengembangan industri pasar modal syariah di Indonesia, karena merupakan EBA Syariah pertama yang tersedia di negara ini. Dengan kehadiran EBAS-SP SMF-BRIS01, kami melihat angin segar bagi para Nasabah yang memiliki minat tinggi terhadap instrumen syariah. Produk ini menjadi pendorong bagi pasar modal syariah di Indonesia, apalagi Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan pasar modal syariah di Indonesia mengalami kenaikan sebesar 10% di tahun 2023.”
BNI Sekuritas Jadi Agen Penjual EBA Syariah Pertama di Indonesia
KONTAN.CO.ID - PT BNI Sekuritas (BNI Sekuritas), anak perusahaan dari PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk. (BNI) secara resmi berperan sebagai agen penjual dalam penerbitan EBAS-SP SMF-BRIS01 yakni Efek Beragun Aset Syariah berbentuk Surat Partisipasi yang diterbitkan pada awal Juni 2023. EBAS-SP SMF-BRIS01 merupakan hasil kolaborasi PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) dengan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF, sebuah badan usaha milik negara yang berfokus pada pembiayaan sekunder perumahan. Nieko Kusuma, Direktur Investment Banking BNI Sekuritas mengatakan, “Produk ini menjadi tonggak sejarah penting dalam pengembangan industri pasar modal syariah di Indonesia, karena merupakan EBA Syariah pertama yang tersedia di negara ini. Dengan kehadiran EBAS-SP SMF-BRIS01, kami melihat angin segar bagi para Nasabah yang memiliki minat tinggi terhadap instrumen syariah. Produk ini menjadi pendorong bagi pasar modal syariah di Indonesia, apalagi Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan pasar modal syariah di Indonesia mengalami kenaikan sebesar 10% di tahun 2023.”