BNI selektif salurkan kredit ke sektor tambang, mayoritas ke Pertamina



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNII) mengaku selektif dalam menyalurkan kredit sektor tambang. Hal ini bisa dilihat dari pertumbuhan kredit sektor tambang yang hanya 6% jika dihitung dari awal tahun atau year to date (ytd).

Herry Sidharta, Wakil Direktur Utama BNI bilang pertumbuhan kredit BNI sektor tambang memang selektif namun masih di atas industri. “Industri perbankan jika dihitung dari awal 2018 mencatat pertumbuhan kredit tambang negatif 0,1%,” kata Herry kepada kontan.co.id, Rabu (10/10).

Sampai semester I-2018 realisasi kredit pertambangan BNI sebesar Rp 12,4 triliun. Kredit tambang ini mayoritas disumbang oleh pembiayaan ke Pertamina.


Perbaikan harga komoditas tambang selama semester I 2018 berdampak menjadi pendorong ekspansi di sektor pertambangan, meski tidak terlalu signifikan di BNI. Sampai akhir tahun BNI memproyeksi pertumbuhan kredit tambang sekitar 8%-10% secara tahunan atau year on year (yoy).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi