TANGERANG. PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk menanggapai positif penurunan setoran dividen payout ratio yang diumumkan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Menteri BUMN Rini M. Soemarno memastikan setoran dividen bank-bank pemerintah pada APBN-P 2015 dipangkas sekitar 10% untuk mendorong tingkat permodalan dalam rangka ekspansi perusahaan. Dengan begitu, setoran dividen bank BUMN akan diturunkan menjadi sekitar 20% saja, dari sebelumnya sebesar 30%. Direktur Utama BNI, Gatot M. Suwondo mengungkapkan, usulan perseroan kepada Kemen BUMN untuk setoran dividen payout ratio tahun 2014 adalah sebesar 20%-25%. Menurut Gatot, alasan bank dengan kode saham BBNI ini meminta penurunan dividen payout ratio ada dua. Pertama, adalah karena kebutuhan permodalan perseroan. Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) sektor keuangan, perbankan tentu perlu memupuk modal.
BNI senang setoran dividen Bank BUMN dipangkas 10%
TANGERANG. PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk menanggapai positif penurunan setoran dividen payout ratio yang diumumkan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Menteri BUMN Rini M. Soemarno memastikan setoran dividen bank-bank pemerintah pada APBN-P 2015 dipangkas sekitar 10% untuk mendorong tingkat permodalan dalam rangka ekspansi perusahaan. Dengan begitu, setoran dividen bank BUMN akan diturunkan menjadi sekitar 20% saja, dari sebelumnya sebesar 30%. Direktur Utama BNI, Gatot M. Suwondo mengungkapkan, usulan perseroan kepada Kemen BUMN untuk setoran dividen payout ratio tahun 2014 adalah sebesar 20%-25%. Menurut Gatot, alasan bank dengan kode saham BBNI ini meminta penurunan dividen payout ratio ada dua. Pertama, adalah karena kebutuhan permodalan perseroan. Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) sektor keuangan, perbankan tentu perlu memupuk modal.