JAKARTA. Bank Negara Indonesia (BNI) akan merapikan fokus bisnisnya. Kedepannya, hanya akan ada dua unit bisnis di BNI yaitu business banking dan consumer banking.Business banking BNI akan mencakup delapan industri unggulan seperti infrastruktur, minyak dan gas, pertambangan, telekomunikasi, kimia, ritel, dan agribisnis. "Selain itu, BNI juga akan mengucurkan kredit pada sektor unggulan daerah, misalnya sektor perikanan di Indonesia bagian timur," kata Krishna Suparto, Direktur Business Banking BNI.Sedangkan consumer banking akan mencakup kredit pemilikan rumah (KPR), kartu kredit, channeling program. Darmadi Sutanto, Direktur Consumer Banking BNI mengatakan, pertumbuhan sektor konsumer sampai saat ini di atas 20%. "Tahun depan, diharapkan pertumbuhan masih sebesar ini," katanya.Tahun depan, BNI akan membagi porsi kredit sebesar 80% untuk business banking dan 20% untuk consumer banking. "Porsi untuk consumer masih kecil karena kita baru fokus ke kredit ini sejak 2006 lalu," kata Gatot M Suwondo, Direktur Utama BNI.Gatot mengatakan, pertumbuhan kredit keseluruhan di tahun 2011 akan di bawah pertumbuhan kredit nasional. Dia memperkirakan, kredit nasional akan berada di kisaran 20%. "Sedangkan pertumbuhan kredit BNI diperkirakan hanya 16% - 17%," kata Gatot.BNI memperkirakan pertumbuhan kredit tidak terlalu agresif karena masih fokus pada strategi bisnis yang baru, customer centric approach. "Namun, tahun 2012, kami sudah bisa menyamakan pertumbuhan kredit dengan pertumbuhan industri," kata Gatot.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BNI siap rapikan fokus bisnisnya
JAKARTA. Bank Negara Indonesia (BNI) akan merapikan fokus bisnisnya. Kedepannya, hanya akan ada dua unit bisnis di BNI yaitu business banking dan consumer banking.Business banking BNI akan mencakup delapan industri unggulan seperti infrastruktur, minyak dan gas, pertambangan, telekomunikasi, kimia, ritel, dan agribisnis. "Selain itu, BNI juga akan mengucurkan kredit pada sektor unggulan daerah, misalnya sektor perikanan di Indonesia bagian timur," kata Krishna Suparto, Direktur Business Banking BNI.Sedangkan consumer banking akan mencakup kredit pemilikan rumah (KPR), kartu kredit, channeling program. Darmadi Sutanto, Direktur Consumer Banking BNI mengatakan, pertumbuhan sektor konsumer sampai saat ini di atas 20%. "Tahun depan, diharapkan pertumbuhan masih sebesar ini," katanya.Tahun depan, BNI akan membagi porsi kredit sebesar 80% untuk business banking dan 20% untuk consumer banking. "Porsi untuk consumer masih kecil karena kita baru fokus ke kredit ini sejak 2006 lalu," kata Gatot M Suwondo, Direktur Utama BNI.Gatot mengatakan, pertumbuhan kredit keseluruhan di tahun 2011 akan di bawah pertumbuhan kredit nasional. Dia memperkirakan, kredit nasional akan berada di kisaran 20%. "Sedangkan pertumbuhan kredit BNI diperkirakan hanya 16% - 17%," kata Gatot.BNI memperkirakan pertumbuhan kredit tidak terlalu agresif karena masih fokus pada strategi bisnis yang baru, customer centric approach. "Namun, tahun 2012, kami sudah bisa menyamakan pertumbuhan kredit dengan pertumbuhan industri," kata Gatot.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News