BNI Siapkan Uang Tunai Rp 14,3 Triliun Tiap Minggu



Meskipun keberadaan uang dan dompet digital telah marak, namun kebutuhan terhadap uang tunai diperkirakan masih akan menjadi prioritas utama bagi para pemudik yang akan menikmati libur Lebaran 2019. Selain itu, budaya untuk memberikan uang tunai dalam pecahan kecil terhadap anak-anak kecil pada saat Idulfitri juga menjadikan kebutuhan terhadap uang tunai masih tinggi, belum lagi kebutuhan-kebutuhan lainnya yang ditemui para pemudik selama di jalan agar tetap nyaman selama di kampung halaman.

Oleh karena itu, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI) berusaha memastikan kebutuhan para nasabah setianya terhadap uang tunai selama masa libur Lebaran 2019 tetap terpenuhi. BNI memperkirakan kebutuhan nasabah terhadap uang tunai selama bulan Ramadhan dan Idulfitri 1440 Hijriah akan mencapai rata-rata Rp 14,3 triliun per minggu, atau naik 5 persen dibandingkan dengan realisasi pada tahun 2018. Untuk itu, BNI memastikan kebutuhan mingguan tersebut dapat terpenuhi dengan menyediakan uang tunai yang lebih banyak.

Saat menghadiri Seremoni Penukaran Uang Pecahan Kecil (UPK) di Lapangan IRTI Monas, Jakarta, pada tanggal 17 Mei 2019, Dadang Setiabudi, Direktur Teknologi Informasi dan Operasi BNI, mengatakan, “BNI juga siap memenuhi kebutuhan terhadap uang kas yang dapat mencapai puncaknya pada Minggu ke-4 bulan Ramadhan atau pada tanggal 27 Mei 2019-2 Juni 2019 yang dapat mencapai Rp 21,6 triliun.”


Bagi masyarakat yang ingin mengambil uang tunai, dapat melakukannya melalui jaringan ATM BNI yang jumlahnya mencapai 18.361 unit di seluruh Indonesia maupun melalui outlet-outlet yang beroperasi secara terbatas dan mobile outlet (O-Branch BNI). Informasi mengenai lokasi outlet-outlet BNI yang tetap beroperasi secara lengkap dapat dilihat di website resmi BNI dengan link https://bni.co.id/Portals/1/xNews/uploads/2019/5/14/daftaroutletOTLebaran2019.pdf.

Selain itu, BNI juga turut mendukung program Bank Indonesia untuk mengikuti Penukaran Uang Kecil yang dilaksanakan di Lapangan IRTI Monas pada tanggal 13-17 Mei 2019 dan di Museum Bank Indonesia pada tanggal 20-24 Mei 2019.

Untuk menukar uang pecahan kecil, masyarakat harus membawa Kartu Tanda Penduduk asli, dan tak harus KTP Jakarta. Agar proses penukaran uang lebih cepat, masyarakat diimbau untuk menyiapkan uang yang akan ditukarkan.

Di lokasi penukaran uang, nanti masyarakat akan diberikan nomor antrean, dan tinggal menunggu dipanggil petugas untuk menuju petugas penukaran uang. Yang perlu diperhatikan adalah setiap KTP hanya bisa menukarkan uang maksimal Rp 3,9 juta, dan apabila ingin menukar uang kembali menggunakan KTP yang sama harus menunggu tiga hari kemudian. Karena itu, apabila ingin menukar uang dalam jumlah banyak, disarankan untuk mengajak anggota keluarga yang lain.

BNI juga membuka Layanan Penukaran Uang Pecahan Kecil (UPK) untuk masyarakat umum di 10 cabang, yakni di Kantor Cabang Jakarta Pusat, Kantor Cabang Menteng, Kantor Cabang Tebet, Kantor Cabang Harmoni, Kantor Cabang Jakarta Kota, Kantor Cabang Bogor, Kantor Cabang Margonda, Kantor Cabang Tangerang, Kantor Cabang Bekasi, dan Kantor Cabang Rawamangun.

Namun demikian, masyarakat tetap diimbau untuk memaksimalkan penggunaan uang elektronik Kartu TapCash BNI. Kartu TapCash BNI dapat digunakan untuk melakukan pembayaran di pintu-pintu tol sepanjang jalur mudik. Selain itu, Kartu TapCash BNI juga dapat digunakan untuk bertransaksi di berbagai merchant.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Indah Sulistyorini