JAKARTA. Niat PT Bank BNI Tbk (BBNI) mengakuisisi Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) cukup serius. Buktinya, bank pelat merah tersebut sudah melayangkan surat lamaran kepada Kementerian Negara BUMN, selaku pemegang saham, awal bulan ini."Surat minat dan kajian akuisisi, disampaikan awal April lalu," ujar Deputi Kementerian Negara BUMN Bidang Perbankan dan Jasa Keuangan Parikesit Suprapto kepada KONTAN, akhir pekan lalu.Deputi Bidang Restrukturisasi dan Privatisasi BUMN Pandu Djayanto menambahkan, pengkajian akuisisi di antara sesama pelat merah ini perlu ditindaklanjuti lebih mendalam. Apalagi, keduanya sama-sama bergerak di bisnis keuangan. "Bila pengaruhnya signifikan, akuisisi harus ditimbang lagi, karena bisa dikira monopoli," ujarnya.Akuisisi ini nanti juga perlu mendapatkan persetujuan dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), karena menyangkut perusahaan BUMN.Namun anehnya, Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengatakan, dia telah menerima surat permohonan dari Bank BNI untuk mengakuisisi BPUI sejak 1,5 bulan silam. "Selanjutnya kami serahkan kepada mereka berdua, proses business to business," katanya.Direktur Utama Bank BNI Gatot M. Suwondo menuturkan, kajian lebih lanjut tentang rencana akuisisi ini masih berjalan. "Nanti jika sudah final, saya kabari," katanya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BNI sudah ajukan surat minat, pemerintah minta pendalaman
JAKARTA. Niat PT Bank BNI Tbk (BBNI) mengakuisisi Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) cukup serius. Buktinya, bank pelat merah tersebut sudah melayangkan surat lamaran kepada Kementerian Negara BUMN, selaku pemegang saham, awal bulan ini."Surat minat dan kajian akuisisi, disampaikan awal April lalu," ujar Deputi Kementerian Negara BUMN Bidang Perbankan dan Jasa Keuangan Parikesit Suprapto kepada KONTAN, akhir pekan lalu.Deputi Bidang Restrukturisasi dan Privatisasi BUMN Pandu Djayanto menambahkan, pengkajian akuisisi di antara sesama pelat merah ini perlu ditindaklanjuti lebih mendalam. Apalagi, keduanya sama-sama bergerak di bisnis keuangan. "Bila pengaruhnya signifikan, akuisisi harus ditimbang lagi, karena bisa dikira monopoli," ujarnya.Akuisisi ini nanti juga perlu mendapatkan persetujuan dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), karena menyangkut perusahaan BUMN.Namun anehnya, Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengatakan, dia telah menerima surat permohonan dari Bank BNI untuk mengakuisisi BPUI sejak 1,5 bulan silam. "Selanjutnya kami serahkan kepada mereka berdua, proses business to business," katanya.Direktur Utama Bank BNI Gatot M. Suwondo menuturkan, kajian lebih lanjut tentang rencana akuisisi ini masih berjalan. "Nanti jika sudah final, saya kabari," katanya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News