KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (BNI) mencatat, sampai dengan Agustus 2023 telah menyalurkan KUR sebesar Rp 12,3 triliun kepada lebih dari 83.000 debitur di seluruh Indonesia. General Manager Divisi Bisnis Usaha Kecil BNI, Sunarna Eka Nugraha menyatakan, angka penyaluran tersebut telah lebih dari 50% sejalan dengan Keputusan Pemerintah untuk menurunkan alokasi plafond KUR. "BNI tetap berkomitmen untuk menyalurkan sesuai alokasi plafon KUR yang diberikan oleh Pemerintah sampai dengan akhir tahun 2023 ini," ungkap Sunarna kepada kontan.co.id, Senin (4/9).
Sunarna menjelaskan, secara umum kendala penyaluran KUR yang dialami saat ini adalah adanya pembatasan akses penerima KUR utamanya untuk KUR Mikro yang menyebabkan UMKM yang belum siap graduasi tidak dapat menerima KUR lagi.
Baca Juga: Penyaluran KUR Bank bjb Baru Mencapai 44% hingga Agustus 2023 Di tahun ini, BNI terus mendorong penyaluran KUR di sektor produksi. Sampai dengan Agustus 2023 penyaluran KUR BNI di sektor produksi sebesar 46,69% dari total penyaluran KUR BNI yang didominasi sektor pertanian. Ke depan BNI tetap fokus mendorong serapan KUR dapat diterima oleh masyarakat khususnya di sektor produksi. "Dalam mengejar target penyaluran KUR di tahun 2023 ini, BNI tetap fokus menyalurkan KUR dengan pola
value chain nasabah potensial serta digitalisasi untuk mempercepat dan mengakurasi pemberian kredit yang dilakukan," katanya.
Selain itu kata Sunarna, BNI juga fokus untuk memberikan pembiayaan guna graduasi UMKM sehingga dapat memperoleh skema KUR yang lebih tinggi atau kredit komersial lainnya apabila UMKM telah siap.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari