JAKARTA. Manajemen BNI Syariah sedang mengumbar senyum. Hingga sembilan bulan pertama tahun ini, aset anak usaha Bank BNI ini sudah menembus angka Rp 6 triliun. Jumlah tersebut melampaui target bank tersebut pada tahun ini. Direktur Risiko dan Kepatuhan Imam T. Saptono BNI Syariah menjelaskan, pencapaian tersebut benar-benar di luar perkiraan. "Waktu pelepasan atau spin off di Juni lalu, kami mengambil proyeksi yang tidak terlalu tinggi, karena kami memang tidak mau agresif. Namun ternyata aset kami tumbuh tinggi, melampaui target setahun," ujar Imam, kemarin. Direktur Utama BNI Syariah Rizqullah memaparkan, total pembiayaan per September 2010 mencapai Rp 3,2 triliun. Kontribusi sektor ritel dan konsumen sebesar 81% atau sekitar Rp 2,59 triliun.
Dana pihak ketiga (DPK)nya berkisar di Rp 5,2 triliun. Tabungan dan giro atau dana murah menguasai 51% atau sekitar Rp 2,65 triliun. Rincian lengkapnya: tabungan Rp 1,8 triliun, giro sekitar Rp 800 miliar dan deposito sekitar Rp 1,5 triliun. "Target DPK sebenarnya juga sudah tercapai," kata Rizqullah.