JAKARTA. PT BNI Syariah menilai wakaf memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan serta dapat mendorong pertumbuhan bagi perbankan syariah. Saat ini, BNI Syariah telah memiliki produk tabungan wakaf serta produk digital Wakaf Hasanah guna memudahkan penghimpunan dana dari nasabah. Direktur Utama BNI Syariah, Imam Teguh Saptono mengatakan, melalui produk tersebut pihaknya hanya dapat melakukan pengembangan sebagai Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang (LKS PWU). Imam menargetkan pada akhir 2017, BNI Syariah dapat menampung sedikitnya Rp 20 miliar dana wakaf. “Dengan produk ini, kami menghimpun dana wakaf Rp 3,2 miliar dalam tiga bulan sejak November. Perkiraan kami, akhir tahun ini bisa Rp 20 miliar,” ujar Imam, Senin (20/2).
BNI Syariah bidik dana wakaf Rp 20 miliar
JAKARTA. PT BNI Syariah menilai wakaf memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan serta dapat mendorong pertumbuhan bagi perbankan syariah. Saat ini, BNI Syariah telah memiliki produk tabungan wakaf serta produk digital Wakaf Hasanah guna memudahkan penghimpunan dana dari nasabah. Direktur Utama BNI Syariah, Imam Teguh Saptono mengatakan, melalui produk tersebut pihaknya hanya dapat melakukan pengembangan sebagai Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang (LKS PWU). Imam menargetkan pada akhir 2017, BNI Syariah dapat menampung sedikitnya Rp 20 miliar dana wakaf. “Dengan produk ini, kami menghimpun dana wakaf Rp 3,2 miliar dalam tiga bulan sejak November. Perkiraan kami, akhir tahun ini bisa Rp 20 miliar,” ujar Imam, Senin (20/2).