JAKARTA. Ibadah haji dan umrah jadi ladang bisnis menjanjikan bagi perbankan syariah. Potensi ini pun bakal jadi corporate campaign yang bakal diusung BNI Syariah pada tahun depan. Salah satu potensi yang diincar anak usaha Bank Negara Indonesia (BNI) ini adalah Dana Pihak Ketiga (DPK). Menurut Supardi Najamuddin, GM Pembiayaan dan Transaksi BNI Syariah menyampaikan, pihaknya mengincar dana Rp 875 miliar sebagai tambahan DPK dari produk-produk haji dan umrah. "Dari jumlah itu, sekitar Rp 355 miliar berasal dari tabungan IB Baitullah. Ada juga limpahan tabungan haji dari induk, belum lagi potensi penerimaan tabungan umrah, dan lainnya," terang Supardi, Selasa (29/12).
BNI Syariah cari DPK Rp 875 M dari haji dan umrah
JAKARTA. Ibadah haji dan umrah jadi ladang bisnis menjanjikan bagi perbankan syariah. Potensi ini pun bakal jadi corporate campaign yang bakal diusung BNI Syariah pada tahun depan. Salah satu potensi yang diincar anak usaha Bank Negara Indonesia (BNI) ini adalah Dana Pihak Ketiga (DPK). Menurut Supardi Najamuddin, GM Pembiayaan dan Transaksi BNI Syariah menyampaikan, pihaknya mengincar dana Rp 875 miliar sebagai tambahan DPK dari produk-produk haji dan umrah. "Dari jumlah itu, sekitar Rp 355 miliar berasal dari tabungan IB Baitullah. Ada juga limpahan tabungan haji dari induk, belum lagi potensi penerimaan tabungan umrah, dan lainnya," terang Supardi, Selasa (29/12).