BNI Syariah catat kenaikan KKB 13,14%



JAKARTA. Pembiayaan kendaraan bermotor PT BNI Syariah belum menunjukkan lonjakan sepanjang Ramadan. Namun, Kepala Divisi Konsumer dan Kartu Pembiayaan BNI Syariah Fransiska Siswantari mengatakan, pembiayaan otomotif sampai Mei 2017 masih naik cukup signifikan 13,14% dibandingkan akhir tahun 2016.

Meski tumbuh, penyaluran pembiayaan kendaraan bermotor di anak usaha PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) ini masih sangat tipis, yakni hanya 1% dari seluruh kredit konsumer BNI Syariah.

"Kalau di BNI Syariah, untuk KKB (Kredit Kendaraan Bermotor) tidak ada lonjakan spesifik di bulan Ramadan, hal ini karena secara pricing, kami lebih mahal dibanding perusahaan leasing," kata Fransiska, Selasa (14/6).


Menurutnya, tahun ini, BNI Syariah belum akan mendorong pembiayaan kendaraan. Khusus segmen konsumer, pihaknya masih mengandalkan Griya iB Hasanah, sementara pembiayaan kendaraan bermotor atau Oto iB Hasanah masih menjadi produk pelengkap. "Potensi masih ada, kami tetap lakukan kerja sama dengan perusahaan berupa Perjanjian Kerja Sama untuk COP (Car Ownership Program)," tuturnya.

Merujuk Stasistik Perbankan Indonesia (SPI) yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan, hingga Maret 2017, KKB mencapai Rp 118,21 triliun. Jumlah tersebut turun 1,03% secara tahunan atau year in year (yoy). Sementara, secara tahun berjalan atau year to date (ytd) turun tipis 0,65%.

Adapun, rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) KKB hingga Maret 2017 stabil di posisi 1,25%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini