JAKARTA. BNI Syariah mencatat kinerja cukup bagus pada kuartal II-2017. Tercatat laba bersih anak usaha Bank Negara Indonesia (BNI) ini mencapai Rp 165,08 miliar atau naik 13,34% secara tahunan atau year on year (yoy). Realisasi laba BNI Syariah pada kuartal 2 ini salah satunya didorong oleh pendapatan bagi hasil dari penyaluran pembiayaan. Tercatat pembiayaan bank pada kuartal 2 naik 18,84% yoy menjadi Rp 22,5 triliun. “Seiring dengan peningkatan laba, aset BNI Syariah juga tumbuh 19,7% yoy pada kuartal 2,” ujar Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo dalam keterangan tertulis, Kamis (13/7). Sebelumnya, Dhias Widhiyati Direktur BNI Syariah menyebut kinerja bank per Juni 2017 masih sesuai rencana. Lanjut Dhias, menurutnya pertumbuhan pembiayaan perseroan saat ini didorong oleh segmen komersial. Hingga bulan Juni 2017, pembiayaan segmen komersial BNI Syariah mengalami pertumbuhan signifikan mencapai 34,46% secara tahunan menjadi Rp 4,3 triliun. Jumlah tersebut melampaui target Semester I-2017 perseroan sebesar Rp 4,2 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BNI Syariah cetak laba bersih Rp 165 miliar
JAKARTA. BNI Syariah mencatat kinerja cukup bagus pada kuartal II-2017. Tercatat laba bersih anak usaha Bank Negara Indonesia (BNI) ini mencapai Rp 165,08 miliar atau naik 13,34% secara tahunan atau year on year (yoy). Realisasi laba BNI Syariah pada kuartal 2 ini salah satunya didorong oleh pendapatan bagi hasil dari penyaluran pembiayaan. Tercatat pembiayaan bank pada kuartal 2 naik 18,84% yoy menjadi Rp 22,5 triliun. “Seiring dengan peningkatan laba, aset BNI Syariah juga tumbuh 19,7% yoy pada kuartal 2,” ujar Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo dalam keterangan tertulis, Kamis (13/7). Sebelumnya, Dhias Widhiyati Direktur BNI Syariah menyebut kinerja bank per Juni 2017 masih sesuai rencana. Lanjut Dhias, menurutnya pertumbuhan pembiayaan perseroan saat ini didorong oleh segmen komersial. Hingga bulan Juni 2017, pembiayaan segmen komersial BNI Syariah mengalami pertumbuhan signifikan mencapai 34,46% secara tahunan menjadi Rp 4,3 triliun. Jumlah tersebut melampaui target Semester I-2017 perseroan sebesar Rp 4,2 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News