BNI Syariah dan Master Card rilis kartu migran



JAKARTA. Bertempat di gedung BNI Gallery Hong Kong, BNI Syariah bersama Master Card meluncurkan Kartu Migran Hasanah. Kartu ini ditujukan bagi pekerja migran Indonesia yang tersebar di banyak Negara, salah satunya Hong Kong. Saat ini di Hong Kong jumlah buruh migran Indonesia mencapai 160.000 orang.

Buruh Migran Indonesia di Hong Kong saat ini mengandalkan uang tunai sehingga cukup berisiko dan berbiaya. Buruh migran menerima gaji dalam bentuk tunai dan sebagian dalam bentuk transfer saldo ke rekening yang dibukakan pemberi kerja.

Dengan adanya Kartu Migran Hasanah, maka mereka dapat menggunakan kartu tersebut untuk penarikan tunai di seluruh ATM yang berlogo Master Card ataupun transaksi di gerai-gerai yang menggunakan jaringan Master Card.


Untuk memiliki Kartu Migran Hasanah, buruh migran Indonesia cukup membuka rekening BNI Syariah yang dibuka di Indonesia dan selanjutnya ATM akan disampaikan melalui BNI Remittance yang berkantor di Hong Kong.

Acara peluncuran ditandai dengan penyerahan mock up Kartu Migran Hasanah dari Vice President Master Card Indonesia, Tommy Singgih kepada Direktur Bisnis BNI Syariah, Imam T Saptono. Grand launching  dihadiri oleh lebih dari 200 BMI.

Imam menyampaikan, Kartu Hasanah Migran akan mempermudah transaksi. "Dengan menggunakan mesin ATM BNI di Hong Kong, BMI dapat mengisikan pulsa bagi keluarganya di kampung halaman, membayar listrik, membayar zakat, bahkan transfer gratis kepada keluarga di tanah air, jika menggunakan sesama rekening BNI Syariah," terang Imam dalam rilisnya, Senin (6/4).

"Ke depan Kartu Migran Hasanah ini dapat mengikuti program-program promosi yang dirancang oleh Master Card," imbuh Tommy.

Direktur BNI Remittance Limited di Hong Kong, Agus Prasetyo menambahkan, dukungan BNI Remittance Limited pada penerbitan kartu merupakan bentuk pelaksanaan konsep BNI Financial Service Group. "Dengan konsep ini BNI memberikan layanan yang lengkap dan akses yang luas kepada seluruh nasabah BNI termasuk perusahaan anak," jelas Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa