BNI Syariah gandakan penyaluran KUR



JAKARTA. Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah juga didera masalah dalam penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) pada tahun ini. Kondisi ini terlihat dari rasio pembiayaan bermasalah atau Non Performing Finance (NPF) BNI Syariah yang makin tinggi di November 2014.

Menurut data Komite KUR, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, hingga November 2014, nilai KUR yang disalurkan BNI Syariah mencapai Rp 319,70 miliar. Jumlah ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 123,76% year on year (yoy) dibanding November 2013 yang mencapai Rp 142,87 miliar.

Sayangnya, volume pembiayaan KUR BNI Syariah yang meningkat drastis juga diikuti meningkatnya NPF KUR BNI Syariah. NPF KUR BNI Syariah meningkat dari 4,2% di November 2013 menjadi 4,6% di November 2014.


Adapun jumlah debitur Usaha Mikro dan Kecil (UMK) dari KUR BNI Syariah juga meningkat dari 897 debitur di November 2013 menjadi 1.424 debitur di November 2014. Sementara rata-rata KUR BNI Syariah yang diterima tiap debitur juga meningkat dari Rp 159,3 juta/debitur menjadi Rp 224,5 juta/debitur.

KONTAN telah berusaha meminta konfirmasi dari Imam Teguh Saptono, Direktur Bisnis BNI Syariah pada Minggu (18/1). Sayangnya, hingga berita ini turun, belum ada tanggapan dari pihak BNI Syariah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia