JAKARTA. Dongkrak pembiayaan, BNI Syariah menggenjot pembiayaan konsumer. Anak usaha Bank Negara Indonesia (BNI) ini membidik pembiayaan sektor konsumer sebesar Rp 11 triliun di 2016. Target pembiayaan konsumer tersebut naik 18,28% dari perolehan tahun lalu yang sebesar Rp 9,3 triliun. Untuk mencapai target tersebut, BNI Syariah akan fokus menggarap pembiayaan ritel dan konsumer yang bersifat basic needs (kebutuhan dasar). Contohnya kredit pemilikan rumah (KPR). Direktur Bisnis BNI Syariah Imam Teguh Saptono mengatakan, saat ini porsi pembiayaan konsumer BNI Syariah memang masih didominasi KPR yang berkontribusi hingga 75%–80% terhadap total pembiayaan konsumer. Sebagian besar pembiayaan rumah yang disalurkan BNI Syariah mengarah pada rumah pertama dengan rata-rata fasilitas pinjaman sebesar Rp 350 juta.
BNI Syariah kerek pembiayaan konsumer
JAKARTA. Dongkrak pembiayaan, BNI Syariah menggenjot pembiayaan konsumer. Anak usaha Bank Negara Indonesia (BNI) ini membidik pembiayaan sektor konsumer sebesar Rp 11 triliun di 2016. Target pembiayaan konsumer tersebut naik 18,28% dari perolehan tahun lalu yang sebesar Rp 9,3 triliun. Untuk mencapai target tersebut, BNI Syariah akan fokus menggarap pembiayaan ritel dan konsumer yang bersifat basic needs (kebutuhan dasar). Contohnya kredit pemilikan rumah (KPR). Direktur Bisnis BNI Syariah Imam Teguh Saptono mengatakan, saat ini porsi pembiayaan konsumer BNI Syariah memang masih didominasi KPR yang berkontribusi hingga 75%–80% terhadap total pembiayaan konsumer. Sebagian besar pembiayaan rumah yang disalurkan BNI Syariah mengarah pada rumah pertama dengan rata-rata fasilitas pinjaman sebesar Rp 350 juta.