KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah bank umum syariah (BUS) mencatatkan perbaikan rasio pembiayaan bermasalah atau non performing financing (NPF). PT Bank BNI Syariah misalnya, pada Juni 2018 lalu membukukan posisi NPF di level 3,04%. Capaian ini lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yaitu 3,38%. Direktur Bisnis BNI Syariah Dhias Widhiyati mengatakan, posisi tersebut juga berada di bawah rata-rata NPF BUS secara industri yaitu 3,83% pada Juni 2018 lalu. Menyusutnya NPF tersebut disebabkan adanya perbaikan strategi penyaluran pembiayaan di BNI Syariah. Salah satunya, perusahaan lebih selektif memilih segmen nasabah dan sektor usaha, antara lain yang relatif memiliki risiko rendah.
BNI Syariah menargetkan rasio NPF 3% hingga akhir tahun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah bank umum syariah (BUS) mencatatkan perbaikan rasio pembiayaan bermasalah atau non performing financing (NPF). PT Bank BNI Syariah misalnya, pada Juni 2018 lalu membukukan posisi NPF di level 3,04%. Capaian ini lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yaitu 3,38%. Direktur Bisnis BNI Syariah Dhias Widhiyati mengatakan, posisi tersebut juga berada di bawah rata-rata NPF BUS secara industri yaitu 3,83% pada Juni 2018 lalu. Menyusutnya NPF tersebut disebabkan adanya perbaikan strategi penyaluran pembiayaan di BNI Syariah. Salah satunya, perusahaan lebih selektif memilih segmen nasabah dan sektor usaha, antara lain yang relatif memiliki risiko rendah.