JAKARTA. Kinerja kinclong di paro pertama tahun ini ternyata malah membuat Bank BNI Syariah mengerem ekspansi. Di semester kedua, anak usaha Bank Negara Indonesia (BNI) ini bakal menahan penyaluran pembiayaan demi memperbaiki kualitas pembiayaan di tengah perlambatan ekonomi kita. Dinno Indiano, Direktur Utama BNI Syariah, mengatakan, banknya tidak bakal menggeber kinerja untuk mencapai target yang sudah ditetapkan di awal tahun. Dalam rencana bisnis bank (RBB), BNI Syariah mematok target aset sebesar Rp 22 triliun di akhir tahun 2015. Sampai sekarang BNI Syariah baru mengumpulkan aset sebanyak Rp 20,8 triliun. "Dalam sisa waktu empat bulan, target tersebut tidak mungkin bisa dipenuhi," ungkap Dinno, Jumat (7/8).
BNI Syariah mengerem kinerja
JAKARTA. Kinerja kinclong di paro pertama tahun ini ternyata malah membuat Bank BNI Syariah mengerem ekspansi. Di semester kedua, anak usaha Bank Negara Indonesia (BNI) ini bakal menahan penyaluran pembiayaan demi memperbaiki kualitas pembiayaan di tengah perlambatan ekonomi kita. Dinno Indiano, Direktur Utama BNI Syariah, mengatakan, banknya tidak bakal menggeber kinerja untuk mencapai target yang sudah ditetapkan di awal tahun. Dalam rencana bisnis bank (RBB), BNI Syariah mematok target aset sebesar Rp 22 triliun di akhir tahun 2015. Sampai sekarang BNI Syariah baru mengumpulkan aset sebanyak Rp 20,8 triliun. "Dalam sisa waktu empat bulan, target tersebut tidak mungkin bisa dipenuhi," ungkap Dinno, Jumat (7/8).