BNI Syariah mengincar laba bertumbuh jadi Rp 200 miliar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. BNI Syariah memproyeksi pada kuartal II 2018 ini rasio profitabilitas bank akan berada diangka 1,4%. Angka ini relatif flat dibandingkan return on asset (ROA) di periode yang sama tahun lalu di level 1,48%.

Dhias Widhiyati, Direktur Bisnis BNI Syariah, bilang rasio profitabilitas bank pada periode April-Juni 2018 ini didorong oleh proyeksi laba sebesar Rp 200 miliar.

"Sedangkan total aset bank pada kuartal 2 diperkirakan sebesar Rp 39 triliun," kata Dhias kepada kontan.co.id, Senin (4/6).


Untuk mencapai target tersebut, BNI syariah sudah menyiapkan empat strategi. 

Pertama, ekspansi pembiayaan pada sektor risiko rendah. Misalnya, konstruksi infrastruktur, jasa sosial, dan jasa dunia usaha.

Strategi kedua adalah secara intensif menjaga kualitas pembiayaan. Hal ini dengan penerapan traffic light monitoring system. Selain itu bank juga menjaga kualitas pembiayaan dengan remedial dan recovery.

Ketiga, meningkatkan dana murah (simpanan di tabungan dan giro) ketimbang deposito untuk menghemat beban bagi hasil. Selain itu, bank juga akan meningkatkan efisiensi operasional dan sinergi dengan BNI induk.

Sebagai gambaran saja, sampai kuartal I 2018, laba bersih BNI Syariah 93,8 miliar dengan aset Rp 38,5 triliun. Sehingga, RoA kuartal I 2018 sebesar 1,35% atau lebih tinggi dibaning rata rata industri 1,23%.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia