BNI Syariah perkirakan bisnis gadai emas sepi



JAKARTA. Aturan Bank Indonesia (BI) yang semakin ketat membuat bank menata kembali portofolio bisnis gadai emas. Bahkan, PT BNI Syariah (BNIS) memperkirakan transaksi rahn (gadai) emas tidak akan terlalu tinggi tahun ini.

“Target gadai emas flat, sama seperti tahun lalu,” ucap Direktur Bisnis BNIS Imam T. Saptono, dalam pesan singkatnya kepada KONTAN.

Imam menyebut, ini dikarenakan jangka waktu untuk melakukan rahn terhitung pendek. Selain itu, transaksi terbatas adanya ketentuan Surat Edaran Bank Indonesia No.14/7/DPbS tanggal 29 Februari 2012 perihal Produk Qardh Beragun Emas bagi Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah, yang menunjukkan rahn ini bersifat untuk pembiayaan darurat.


“Bukan untuk investasi, apalagi spekulasi dan arbitrage,” terang Imam. Ia mengatakan, pencapaian rahn BNIS pada 2012 mencapai Rp 200 miliar. Dan tahun ini ditargetkan akan tetap berada di posisi tersebut.

Sedangkan untuk murabahah emas, BNIS berharap mampu menembus Rp 300 miliar hingga akhir 2013. Sejak diluncurkan 3 minggu lalu, murabahah BNIS sudah meraup Rp 7 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: