KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank BNI syariah mengatakan pihaknya tetap fokus menyalurkan pembiayaan ke sektor industri kreatif. Direktur BNI Syariah Dhias Widhiyati mengatakan per Desember 2017 total penyaluran pembiayaan BNI Syariah ke industri ini sudah mencapai Rp 301 miliar atau 5,94% dari total penyaluran pembiayaan sektor UMKM. Dari total penyaluran kepada industri kreatif, sub sektor kuliner merupakan yang terbesar dengan porsi mencapai 39,45%. Kemudian diikuti sub sektor fesyen, periklanan dan penerbitan masing-masing sebesar 20,52%, 20,45% dan 5,18%. "Sedangkan sisanya adalah penyaluran pada sub sektor desain interior, arsitektur, TV dan Radio," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (16/1). Dhias menambahkan, umumnya debitur pada industri kreatif sudah feasible untuk dibiayai namun belum bankable. Isu terkait legalitas, manajemen yang belum profesional, hingga ketersediaan aset sebagai agunan merupakan isu yang banyak ditemukan dalam penyalurannya. "Ke depannya BNI Syariah akan tetap melakukan ekspansi pembiayaan pada sektor industri kreatif ini, namun lebih selektif," tambahnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BNI Syariah sudah salurkan pembiayaan Rp 301 miliar ke industri kreatif
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank BNI syariah mengatakan pihaknya tetap fokus menyalurkan pembiayaan ke sektor industri kreatif. Direktur BNI Syariah Dhias Widhiyati mengatakan per Desember 2017 total penyaluran pembiayaan BNI Syariah ke industri ini sudah mencapai Rp 301 miliar atau 5,94% dari total penyaluran pembiayaan sektor UMKM. Dari total penyaluran kepada industri kreatif, sub sektor kuliner merupakan yang terbesar dengan porsi mencapai 39,45%. Kemudian diikuti sub sektor fesyen, periklanan dan penerbitan masing-masing sebesar 20,52%, 20,45% dan 5,18%. "Sedangkan sisanya adalah penyaluran pada sub sektor desain interior, arsitektur, TV dan Radio," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (16/1). Dhias menambahkan, umumnya debitur pada industri kreatif sudah feasible untuk dibiayai namun belum bankable. Isu terkait legalitas, manajemen yang belum profesional, hingga ketersediaan aset sebagai agunan merupakan isu yang banyak ditemukan dalam penyalurannya. "Ke depannya BNI Syariah akan tetap melakukan ekspansi pembiayaan pada sektor industri kreatif ini, namun lebih selektif," tambahnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News