BNI Syariah targetkan FDR sebesar 80% hingga akhir tahun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BNI Syariah terus berupaya mengenjot pembiayaan. Per Juni 2018, anak usaha dari PT Bank Negara Indonesia Tbk ini memiliki rasio pembiayaan terhadap pendanaan atau finance to deposit ratio (FDR) sebesar 77,4%.

Syariah Dhias Widhiyati mengatakan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) BNI Syariah secara tahunan atau year on year (yoy) per Juni 2018 sebesar 21,5% menjadi Rp 32,39 triliun. Sedangkan pertumbuhan pembiayaan pada paruh pertama 2018 sebesar 11,4% yoy menjadi Rp 25,12 triliun.

"Pertumbuhan DPK yang lebih tinggi dibanding pembiayaan membuat FDR kami tertekan. Namun posisi Juli 2018, FDR membaik di 79,3% bila dibandingkan dengan Juni 2018 sebesar 77,4%. Hal ini menunjukkan bahwa ekspansi pembiayaan semakin baik. Target FDR hingga akhir tahun kami minimal 80%," ujar Dhias kepada Kontan.co.id Selasa (14/8).


Guna mencapai target tersebut, manajemen BNI Syariah sudah menyiapkan berbagai strategi. BNI Syariah akan fokus pada ekspansi pembiayaan yang berkualitas.  Dhias bilang pihaknya akan terus membidik nasabah yang memiliki tingkat risiko rendah dengan yield yang acceptable. Langkah ini akan dilakukan dengan memanfaatkan kerjasama supply chain financing dan sindikasi dengan iduk berusahaan BNI.

Selanjutnya, Dhias bilang pihaknya akan mengoptimalisasi portofolio pembiayaan dengan segmen yang seimbang. Sebab menurut Dhias, segmen konsumer masih menyumbang porsi terbesar pembiayaan. Oleh sebab itu, BNI Syariah ingin menggarap pembiayaan produktif di segmen komersial dan UKM.

"Ketiga, meningkatkan dana murah melalui kerjasama intensif diantaranya dengan perguruan tinggi, sekolah, yayasan, lembaga pemerintah, dan halal ekosistem lainnya," pungkas Dhias.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi