BNI Syariah targetkan pembiayaan 2018 tumbuh 18%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Syariah (BNI Syariah) patok pertumbuhan pembiayaan di 2018 mencapai 18%. Porsi terbesar akan disumbang oleh kredit produktif.

Dhias Widhiyati, Direktur Bisnis BNI Syariah mengatakan, target peningkatan pembiayaan di 2018 yang ditetapkan sekitar 18% dari program akhir tahun 2017. “Dengan kontribusi peningkatan pertumbuhan pembiayaan produktif 24% dan konsumtif 14%,” ujar Dhias saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (29/11).

Dhias menjelaskan, ada beberapa sektor yang dirasa berpotensi menyumbang pertumbuhan pembiayaan di 2018, antara lain sektor konstruksi, jasa sosial masyarakat (pendidikan dan kesehatan) serta perdagangan.


“Sektor pembiayaan yang masih akan dihindari adalah pertambangan,” ujar Dhias. Sektor pertambangan yang terkenal akan fluktuasi nya menjadi sektor yang ogah di dekati oleh BNI Syariah.

Dhias menambahkan, dari sisi kualitas pembiayaan atau non-performing financing (NPF), BNI Syariah akan terus melihat proyeksi kondisi ekonomi 2018 yang kemungkinan masih belum prospektif.

“Hasil pengamatan ekonom demikian (proyeksi kondisi ekonomi). Kalau di atas kertas, evaluasi kami untuk NPF BNI Syariah 2018 lebih baik dari September 2017,” jelas Dhias.

Pihaknya akan menjaga agar NPF dapat terjaga di bawah 3,25% pada tahun 2018. Sebagai gambaran, tercatat NPF BNI Syariah pada September 2017 ada di level 3,29%.

Tercatat menurut laporan keuangan BNI Syariah per Oktober 2017, BNI Syariah telah menyalurkan pembiayaan hingga Rp 22,66 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia