KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Syariah (BNI Syariah) terus berupaya untuk menekan rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) ke level optimum agar lebih efisien. Tercatat, rasio BOPO BNI Syariah trennya naik per Desember 2017 sebesar 88,37%, dari kuartal III-2017 sebesar 87,62%. Dhias Widhiyati, Direktur Bisnis BNI Syariah mengatakan, di akhir tahun 2017 terjadi kenaikan BOPO karena ada biaya yang disediakan untuk cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) agar bank dapat lebih menjaga risiko pembiayaan yang akan timbul.
BNI Syariah upayakan efisiensi untuk tekan biaya operasional
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Syariah (BNI Syariah) terus berupaya untuk menekan rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) ke level optimum agar lebih efisien. Tercatat, rasio BOPO BNI Syariah trennya naik per Desember 2017 sebesar 88,37%, dari kuartal III-2017 sebesar 87,62%. Dhias Widhiyati, Direktur Bisnis BNI Syariah mengatakan, di akhir tahun 2017 terjadi kenaikan BOPO karena ada biaya yang disediakan untuk cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) agar bank dapat lebih menjaga risiko pembiayaan yang akan timbul.