JAKARTA. Di tengah maraknya bank-bank memangkas target pertumbuhan kredit, PT Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah optimistis pembiayaan akan tumbuh 20% sampai akhir tahun 2015. Dinno Indiano, Direktur Utama BNI Syariah menyampaikan, pihaknya tidak merevisi target kredit meskipun mendekati pertengahan tahun pembiayaan hanya tumbuh single digit. “Tidak ada revisi meskipun pembiayaan baru tumbuh 9% per Mei 2015,” kata Dinno, belum lama ini. Optimisme ini karena perusahaan yakin akan ada perbaikan pertumbuhan ekonomi setelah Lebaran, yakni belanja pemerintah akan mengalir untuk mendukung pertumbuhan, serta pelonggaran kebijakan makroprudensial oleh Bank Indonesia (BI).
BNI Syariah yakin pembiayaan tumbuh 20%
JAKARTA. Di tengah maraknya bank-bank memangkas target pertumbuhan kredit, PT Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah optimistis pembiayaan akan tumbuh 20% sampai akhir tahun 2015. Dinno Indiano, Direktur Utama BNI Syariah menyampaikan, pihaknya tidak merevisi target kredit meskipun mendekati pertengahan tahun pembiayaan hanya tumbuh single digit. “Tidak ada revisi meskipun pembiayaan baru tumbuh 9% per Mei 2015,” kata Dinno, belum lama ini. Optimisme ini karena perusahaan yakin akan ada perbaikan pertumbuhan ekonomi setelah Lebaran, yakni belanja pemerintah akan mengalir untuk mendukung pertumbuhan, serta pelonggaran kebijakan makroprudensial oleh Bank Indonesia (BI).