JAKARTA. Perubahan regulasi Giro Wajib Minimum Loan Deposit Rasio (GWM - LDR) menjadi 78%-92% dari 78%-100% diyakini tak banyak berpengaruh pada bisnis PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI). “Kami memang tak mau LDR menyentuh100%. Setidaknya 80%-85%, itu batas yang istilahnya bagi kami coverable,” tutur Direktur Utama BNI, Gatot M. Suwondo. Gatot bilang, kredit sektor ritel dan konsumen tetap menjadi fokus bisnisnya di tahun ini. “Kalau kami mau naikkan kredit kami harus pastikan dulu funding kami juga siap. Itu untuk menjaga likuiditas“, tambahnya.
BNI tak khawatir pada aturan GWM baru
JAKARTA. Perubahan regulasi Giro Wajib Minimum Loan Deposit Rasio (GWM - LDR) menjadi 78%-92% dari 78%-100% diyakini tak banyak berpengaruh pada bisnis PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI). “Kami memang tak mau LDR menyentuh100%. Setidaknya 80%-85%, itu batas yang istilahnya bagi kami coverable,” tutur Direktur Utama BNI, Gatot M. Suwondo. Gatot bilang, kredit sektor ritel dan konsumen tetap menjadi fokus bisnisnya di tahun ini. “Kalau kami mau naikkan kredit kami harus pastikan dulu funding kami juga siap. Itu untuk menjaga likuiditas“, tambahnya.