JAKARTA. Awal tahun menjadi waktu yang menantang bagi perbankan, karena permintaan kredit cenderung lambat di kuartal I-2017. Wakil Direktur PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Suprajarto mengatakan, pertumbuhan kredit belum dapat lari kencang di kuartal pertama, karena permintaan kredit akan datang di kuartal II dan selanjutnya.“Kami memperkirakan kredit akan di bawah 15% di kuartal pertama,” kata Suprajarto, Jumat (10/3). Lanjutnya, segmen kredit yang masih ada permintaan di kuartal pertama adalah kredit korporasi pada sektor infrastruktur, dan kredit konsumer seperti kartu kredit dan kredit tanpa agunan (KTA).Di tahun Ayam Api ini, BNI membidik pertumbuhan kredit sebesar 15%-17% dengan setiap segmen kredit akan tumbuh double digit yaitu kredit korporasi tumbuh 20%-24%, kredit medium tumbuh 19%-23%, kredit kecil tumbuh 24%-28%, dan kredit konsumer 11%-14%. Adapun, perusahaan telah mencatat oustanding kredit sebesar Rp 374,59 triliun pada Januari 2017.
BNI taksir kredit tumbuh 15% di kuartal I-2017
JAKARTA. Awal tahun menjadi waktu yang menantang bagi perbankan, karena permintaan kredit cenderung lambat di kuartal I-2017. Wakil Direktur PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Suprajarto mengatakan, pertumbuhan kredit belum dapat lari kencang di kuartal pertama, karena permintaan kredit akan datang di kuartal II dan selanjutnya.“Kami memperkirakan kredit akan di bawah 15% di kuartal pertama,” kata Suprajarto, Jumat (10/3). Lanjutnya, segmen kredit yang masih ada permintaan di kuartal pertama adalah kredit korporasi pada sektor infrastruktur, dan kredit konsumer seperti kartu kredit dan kredit tanpa agunan (KTA).Di tahun Ayam Api ini, BNI membidik pertumbuhan kredit sebesar 15%-17% dengan setiap segmen kredit akan tumbuh double digit yaitu kredit korporasi tumbuh 20%-24%, kredit medium tumbuh 19%-23%, kredit kecil tumbuh 24%-28%, dan kredit konsumer 11%-14%. Adapun, perusahaan telah mencatat oustanding kredit sebesar Rp 374,59 triliun pada Januari 2017.