KONTAN.CO.ID - PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk atau BNI optimistis penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) tahun ini dapat mencapai target. Bukan hanya dari segi nilai, melainkan dari sisi sektor penyalurannya. Pasalnya pemerintah menginstruksikan seluruh bank penyalur agar dapat mendistribusikan KUR ke sektor produktif minimal 40% dari total plafon KUR. Pemimpin Divisi Usaha Kecil BNI Anton Siregar mengatakan sampai dengan akhir Agustus 2017 pihaknya mencatat telah menyalurkan KUR sebanyak Rp 4,5 triliun.
Sebelumnya, BNI mematok hingga akhir tahun dapat menyalurkan KUR hingga mencapai Rp 12 triliun. Melihat capaian di bulan Agustus 2017, BNI baru berhasil menyalurkan sekitar 37,5% dari target tersebut. Artinya BNI masih harus menyalurkan sekitar Rp 7,5 triliun KUR lagi. Meski begitu, Anton mengatakan dari jumlah tersebut sebanyak 42% sudah masuk ke sektor produktif antara lain pertanian, perkebunan, perikanan, kelautan, industri perumahan dan ekonomi kreatif. "Jumlah penerima KUR selama tahun 2017 adalah sebanyak 25.147 debitur," ujar Anton kepada KONTAN, Kamis (14/9). Guna dapat mencapai target, BNI juga telah menyiapkan segelintir strategi berupa program-program pendukung KUR. Antara lain, kartu tani di Jawa Timur, bank berlogo 46 ini menyebut sudah menjaring sedikitnya 1,3 juta petani. Selain itu, BNI juga memiliki beberapa program antara lain perhutanan sosial, program JARING, linked plasma sawit sinergi BUMN, linked petani tebu. "Semua akan dieksekusi mulai September sampai dengan Desember 2017, sektor tersebut memiliki siklus pembiayaan musim tanam dan panen," ujarnya. Secara terpisah, selain program tersebut Wakil Pemimpin Divisi Bisnis Usaha Kecil BNI Bambang Setyatmojo mengungkapkan BNI juga masih punya beberapa amunisi strategi untuk mencapai target penyaluran KUR.
Antara lain, pembiayaan melalui cluster alias kelompok-kelompok UMKM dan petani, sinergi BUMN, menggandeng debitur koperasi BNI melalui pola plasma serta menjalin kerja sama dengan pelaku usaha sektor pertanian dan peternakan. Serta memanfaatkan teknologi digital dan e-channel BNI. Semisal eloMobil, yang memudahkan para calon debitur KUR untuk mengajukan kredit. "BNI juga akan menambah jaringan eloMobi melalui jaringan internet untuk pengajuan KUR serta memanfaatkan portal BNI BISA," imbuh Bambang. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto