JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) menargetkan rasio dana murah atau current account saving account (CASA) perseroan akan dijaga di kisaran 60%-65% sampai akhir tahun 2017. Sekretaris Perusahaan BNI, Ryan Kriyanto menyebut dengan menjaga kualitas CASA di level tersebut diharapkan kondisi likuditas BNI lebih sehat sehingga dapat mencapai target ekspansi kredit tahun ini. "Dengan likuditas terjaga, ekspansi kredit lebih optimal dengan lending rate lebih kompetitif," ujar Ryan, Kamis (20/4). Sampai kuartal I-2017, total dana pihak ketiga (DPK) perseroan mencapai Rp 445,04 triliun atau tumbuh 19,8% secara tahunan atau year on year (yoy). Dari total DPK tersebut, komposisi dana murah BNI mencapai 58,5% atau stabil dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
BNI target porsi dana murah 60% pada 2017
JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) menargetkan rasio dana murah atau current account saving account (CASA) perseroan akan dijaga di kisaran 60%-65% sampai akhir tahun 2017. Sekretaris Perusahaan BNI, Ryan Kriyanto menyebut dengan menjaga kualitas CASA di level tersebut diharapkan kondisi likuditas BNI lebih sehat sehingga dapat mencapai target ekspansi kredit tahun ini. "Dengan likuditas terjaga, ekspansi kredit lebih optimal dengan lending rate lebih kompetitif," ujar Ryan, Kamis (20/4). Sampai kuartal I-2017, total dana pihak ketiga (DPK) perseroan mencapai Rp 445,04 triliun atau tumbuh 19,8% secara tahunan atau year on year (yoy). Dari total DPK tersebut, komposisi dana murah BNI mencapai 58,5% atau stabil dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.