JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) menargetkan perolehan fee based income di tahun depan naik 11% dari realisasi tahun 2015. Sebagai informasi pada 2015, ditargetkan fee based income BNI adalah sebesar Rp 279,5 miliar. Nah, jika target tahun depan ini tercapai maka nilai fee based income BNI adalah sebesar Rp 310 miliar. Direktur Utama Bank BNI Achmad Baequni mengatakan bahwa untuk meningkatkan fee based income perseroan, akan mengoptimalkan transaksi bisnis nasabah melalui transaksi elektronik. Selain itu, BNI juga akan mengembangkan produk dan layanan dalam rangka inklusi keuangan serta untuk memenuhi solusi keuangan secara menyeluruh. “Kami juga akan mengembangkan teknologi informasi terintegrasi dan mengembangkan outlet yang mendukung strategi bisnis,” ujar Baequni, Kamis (10/9). Jika dilihat, tahun lalu fee based income BNI sebesar 48,5% diperoleh dari bisnis kartu. Sedangkan yang kedua dari bisnis telemarketing yaitu sebesar 19,2%, ketiga adalah bidang konsumer lending sebesar 17%. Dan keempat dari bisnis in branch sebesar 14%. Upaya lain untuk meningkatkan fee based ini, BNI akan meningkatkan pendapatan dari bancassurance dan penyediaan layanan cash management untuk transaksi pembayaran klaim kepada seluruh nasabah mitra asuransi. BNI juga akan menangani jasa layanan pembayaran gaji ke seluruh karyawan Asuransi Jiwasraya sebanyak 1.400 pegawai dan 9.000 agen yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain menggandeng anak perusahaan BNI Life dan Jiwasraya, BNI telah bekerjasama dengan tiga perusahaan asuransi lain yakni PT Asuransi Cigna, PT Sun Life Financial Indonesia, dan PT Asuransi Jiwa Sequis Life. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BNI targetkan fee based income naik 11% di 2016
JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) menargetkan perolehan fee based income di tahun depan naik 11% dari realisasi tahun 2015. Sebagai informasi pada 2015, ditargetkan fee based income BNI adalah sebesar Rp 279,5 miliar. Nah, jika target tahun depan ini tercapai maka nilai fee based income BNI adalah sebesar Rp 310 miliar. Direktur Utama Bank BNI Achmad Baequni mengatakan bahwa untuk meningkatkan fee based income perseroan, akan mengoptimalkan transaksi bisnis nasabah melalui transaksi elektronik. Selain itu, BNI juga akan mengembangkan produk dan layanan dalam rangka inklusi keuangan serta untuk memenuhi solusi keuangan secara menyeluruh. “Kami juga akan mengembangkan teknologi informasi terintegrasi dan mengembangkan outlet yang mendukung strategi bisnis,” ujar Baequni, Kamis (10/9). Jika dilihat, tahun lalu fee based income BNI sebesar 48,5% diperoleh dari bisnis kartu. Sedangkan yang kedua dari bisnis telemarketing yaitu sebesar 19,2%, ketiga adalah bidang konsumer lending sebesar 17%. Dan keempat dari bisnis in branch sebesar 14%. Upaya lain untuk meningkatkan fee based ini, BNI akan meningkatkan pendapatan dari bancassurance dan penyediaan layanan cash management untuk transaksi pembayaran klaim kepada seluruh nasabah mitra asuransi. BNI juga akan menangani jasa layanan pembayaran gaji ke seluruh karyawan Asuransi Jiwasraya sebanyak 1.400 pegawai dan 9.000 agen yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain menggandeng anak perusahaan BNI Life dan Jiwasraya, BNI telah bekerjasama dengan tiga perusahaan asuransi lain yakni PT Asuransi Cigna, PT Sun Life Financial Indonesia, dan PT Asuransi Jiwa Sequis Life. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News