JAKARTA. Banyak cara dilakukan perbankan untuk menambah pasokan dana pihak ketiga (DPK). Seperti yang dilakukan oleh Bank Negara Indonesia (BNI). Manajemen bank yang memiliki logo 46 ini telah meneken perjanjian kerja sama terkait pengelolaan dana pensiun dan asuransi PT ASABRI, yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengelola dana pensiun dan asuransi bagi lebih dari 1,15 juta anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (POLRI). BNI akan menjadi kepanjangan tangan Asabri untuk menyalurkan dana pensiun dan juga penerimaan manfaat asuransi bagi para peserta Asabri yang terdiri dari prajurit TNI, anggota Polri, PNS Kementerian Pertahanan dan juga PNS Polri. Hingga saat ini, peserta Asabri mencapai 1,1 juta orang. BNI sendiri sejak 2011 telah menandatangani nota kesepahaman atawa memorandum of understanding (MoU) dengan Asabri. Sejak saat itu hingga sekarang, telah sebanyak 45.000 peserta Asabri yang dilayani oleh BNI. Direktur Utama BNI Achmad Baiquni bilang, dengan penandatanganan PKS ini diharapkan layanan jasa keuangan yang diberikan oleh BNI dapat lebih meningkat. Selain itu, peluang pemberian kredit bagi para pensiunan TNI dan Polri yang setiap tahun berjumlah 18.000 orang sampai dengan 20.000 orang turut terbuka. Bank yang nangkring di papan bursa dengan kode emiten BBNI ini bahkan telah memiliki kredit khusus bagi para pensiunan. Tak hanya sekedar memberikan kredit, namun perseroan juga memberikan bimbingan usaha bagi para pensiunan tersebut.
BNI targetkan prosi CASA 63% tahun depan
JAKARTA. Banyak cara dilakukan perbankan untuk menambah pasokan dana pihak ketiga (DPK). Seperti yang dilakukan oleh Bank Negara Indonesia (BNI). Manajemen bank yang memiliki logo 46 ini telah meneken perjanjian kerja sama terkait pengelolaan dana pensiun dan asuransi PT ASABRI, yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengelola dana pensiun dan asuransi bagi lebih dari 1,15 juta anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (POLRI). BNI akan menjadi kepanjangan tangan Asabri untuk menyalurkan dana pensiun dan juga penerimaan manfaat asuransi bagi para peserta Asabri yang terdiri dari prajurit TNI, anggota Polri, PNS Kementerian Pertahanan dan juga PNS Polri. Hingga saat ini, peserta Asabri mencapai 1,1 juta orang. BNI sendiri sejak 2011 telah menandatangani nota kesepahaman atawa memorandum of understanding (MoU) dengan Asabri. Sejak saat itu hingga sekarang, telah sebanyak 45.000 peserta Asabri yang dilayani oleh BNI. Direktur Utama BNI Achmad Baiquni bilang, dengan penandatanganan PKS ini diharapkan layanan jasa keuangan yang diberikan oleh BNI dapat lebih meningkat. Selain itu, peluang pemberian kredit bagi para pensiunan TNI dan Polri yang setiap tahun berjumlah 18.000 orang sampai dengan 20.000 orang turut terbuka. Bank yang nangkring di papan bursa dengan kode emiten BBNI ini bahkan telah memiliki kredit khusus bagi para pensiunan. Tak hanya sekedar memberikan kredit, namun perseroan juga memberikan bimbingan usaha bagi para pensiunan tersebut.