JAKARTA. Perbankan Indonesia terus berusaha untuk menggenjot dana murah, tak terkecuali Bank Negara Indonesia (BNI). Bank Berlogo 46 ini menggandeng Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI) untuk menerbitkan kartu anggota yang juga bisa berfungsi sebagai kartu ATM dan debit. Dalam kerjasama ini, BNI akan menyediakan kartu untuk 2.500 anggota. Untuk tahap awal, BNI akan menyediakan kartu bagi anggota di Jabodetabek dan Bandung yang berjumlah 1.200 kartu. Donny Bima, VP Dana dan Jasa Konsumen BNI mengatakan, kerjasama ini akan meningkatkan nasabah tabungan dan dana murah bagi BNI. "Untuk bisa menggunakan kartu tersebut mereka harus menjadi nasabah BNI dan membuka tabungan," ujarnya, Rabu (16/2).
Donny menambahkan, BNI telah bekerja sama dengan 450 institusi untuk menerbitkan 1,3 juta kartu anggota yang bisa berfungsu sebagai kartu belanja. "Penerbitan kartu ini sangat menguntungkan karena biasanya anggota institusi tersebut memiliki dana yang besar," kata dia. Ketua Umum ASEPHI Rudy Lengkong mengatakan, sepanjang 2010 terdapat Rp 90 miliar transaksi ritel handicraft dan US$ 7,58- US$ 8,76 juta transaksi perdagangan. "Tahun ini akan tumbuh 10%-20%. Dana ini potensi dana yang bisa dikelola oleh BNI," ujar dia.