KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (
BBNI) telah menyalurkan kredit investasi sebesar Rp160,5 triliun sepanjang tahun 2023 lalu. Sementara itu, kredit investasi yang di ramal bakal tertunda sampai kuartal kedua karena faktor perhelatan Pemilu pada 2024. Namun, Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo Budiprabowo mengatakan, kredit investasi BNI bakal berjalan aman dan kondusif. "Kredit investasi kami tumbuh stabil selama 2023 dengan total portofolio mencapai Rp160,5 triliun. Kami melihat perkembangan dari Pemilu sangat positif, karena berjalan dengan aman dan kondusif," kata Okki kepada Kontan, Rabu (21/2)
Lebih lanjut Okki menyebut, BNI melihat investor di pasar keuangan juga memberikan apresiasi, sehingga BNI berharap dapat mendorong investasi riil lebih kuat baik dari domestik maupun luar negeri.
Baca Juga: BNI Optimistis Bisa Melanjutkan Pertumbuhan Kinerja Solid "Hilirisasi kami harap masih akan menjadi stimulasi investasi riil yang cukup baik ke depannya," kata Okki. Adapun hilirasi yang dimaksud, yakni tidak hanya terbatas di sektor komoditas tambang, namun lebih bervariasi ke berbagai sektor termasuk hilirasi perkebunan dan pertanian.
BNI secara konsolidasi telah menyalurkan total kredit sebesar
Rp 695,08 triliun sepanjang 2023 atau naik sekitar 7,6% YoY, lebih rendah dari pertumbuhan kredit industri yang mencapai 10,4% YoY. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari