JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mencatatkan penempatan dana di surat berharga selama 2016 sebesar Rp 72,5 triliun. Angka ini naik 52,15% secara tahunan atau year on year (yoy). Panji Irawan, Direktur Treasury dan Internasional BNI mengatakan, kebutuhan bank terhadap surat berharga tumbuh sejalan dengan pembentukan portofolio alat likuid. "Hal ini dalam rangka mengelola LCR (likuidity coverage ratio) dan optimalisasi likuiditas bank," ujar Panji, Minggu (5/2).
BNI tempatkan Rp 72,5 triliun di surat berharga
JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mencatatkan penempatan dana di surat berharga selama 2016 sebesar Rp 72,5 triliun. Angka ini naik 52,15% secara tahunan atau year on year (yoy). Panji Irawan, Direktur Treasury dan Internasional BNI mengatakan, kebutuhan bank terhadap surat berharga tumbuh sejalan dengan pembentukan portofolio alat likuid. "Hal ini dalam rangka mengelola LCR (likuidity coverage ratio) dan optimalisasi likuiditas bank," ujar Panji, Minggu (5/2).