JAKARTA. Pengenaan pajak pendapatan atas imbal hasil transaksi obligasi rupanya tidak menyurutkan minat investor berinvestasi di reksadana terproteksi. Para manajer investasi (MI) masih rajin menerbitkan reksadana yang melindungi modal investor tersebut. MI yang akan meluncurkan produk reksadana terproteksi baru di bulan ini adalah BNI Securities. Direktur BNI Securities Idhamshah Runizam mengungkapkan, permintaan terhadap produk reksadana terproteksi masih tinggi. Itu salah satu alasan yang mendorong perusahaan sekuritas ini kembali menerbitkan produk reksadana terproteksi. "BNI Securities masih konsisten memasarkan reksadana pada nasabah ritel," papar dia kepada KONTAN, Senin (14/2) lalu.
BNI terbitkan reksadana terproteksi baru
JAKARTA. Pengenaan pajak pendapatan atas imbal hasil transaksi obligasi rupanya tidak menyurutkan minat investor berinvestasi di reksadana terproteksi. Para manajer investasi (MI) masih rajin menerbitkan reksadana yang melindungi modal investor tersebut. MI yang akan meluncurkan produk reksadana terproteksi baru di bulan ini adalah BNI Securities. Direktur BNI Securities Idhamshah Runizam mengungkapkan, permintaan terhadap produk reksadana terproteksi masih tinggi. Itu salah satu alasan yang mendorong perusahaan sekuritas ini kembali menerbitkan produk reksadana terproteksi. "BNI Securities masih konsisten memasarkan reksadana pada nasabah ritel," papar dia kepada KONTAN, Senin (14/2) lalu.