BNI: Tidak ada kantor yang terkena dampak tsunami di Selat Sunda



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mengumumkan, tsunami yang melanda kawasan sekitar Selat Sunda tidak berdampak bagi perusahaan. Wakil Direktur Utama BNI Herry Sidharta menyampaikan, informasi sementara hingga pukul 15:55 WIB, Minggu (23/12), kondisi BNI cabang Cilegon dan Anyer dalam kondisi baik.

"Sedangkan untuk debitur belum dapat diinfokan mesti diteliti dulu. Kami sudah mengirim tim BNI group pusat ke sana untuk membantu para korban masyarakat. Tentunya berkoordinasi dengan BNI setempat," ujar Herry kepada Kontan.co.id pada Minggu (23/12).

Terkait bencana tsunami, BNI akan melihat kondisi debitur. Selain melakukan aksi kemanusian, BNI juga akan meninjau lebih jauh apakah perusahaan akan memberikan restrukturisasi kredit atau tidak bagi debitur yang terkena dampak bencana.


Memasuki pelayanan Natal dan Tahun Baru, Herry bilang, Layanan di mesin ATM milik bank dengan sandi saham BBNI ini masih berjalan seperti biasa. Herry mengaku pihaknya terus memantau ketersediaan uang di setiap mesin ATM BNI di sekitar lokasi bencana. Tujuannya agar dapat tetap melayani nasabah.

"Pantauan terakhir untuk ATM yang berlokasi di Hotel Mambruk tetap aktif (on). Sedangkan untuk layanan kantor memang libur," imbuh Herry.

Asal tahu saja, Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB) mengungkapkan, korban meninggal dunia akibat tsunami yang melanda wilayah pantai sekitar Selat Sunda hingga pukul 10.00 WIB ada 62 orang. Sementara korban luka-luka sebanyak 584 orang. Kemudian 20 orang belum ditemukan.

Kemudian 430 unit rumah dan 9 unit hotel rusak berat, 10 kapal rusak berat. Sutopo memperkirakan data ini akan terus bertambah mengingat ada wilayah-wilayah yang belum didata secara menyeluruh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie