JAKARTA. Di saat industri perbankan mengalami tekanan, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) justru masih bisa mengukir kinerja lumayan. Di 2016, BNI mencetak laba bersih sebesar Rp 11,34 triliun, tumbuh 25,1% secara tahunan (year on year/yoy). Suprajarto, Wakil Direktur Utama BNI mengatakan, kenaikan dobel digit laba bersih berasal dari pendapatan bunga bersih (NII) dan pendapatan non bunga (fee based income) yang tumbuh tinggi. Yakni, masing-masing tumbuh 17,4% dan 23,1% menjadi Rp Rp 29,99 triliun dan Rp 8,58 triliun per akhir 2016. Mesin pencetak laba juga bersumber dari penyaluran kredit yang melesat 20,6% menjadi Rp 393,27 triliun. Kinerja ini jauh di atas penyaluran kredit industri yang hanya naik 9% di 2016.
BNI untung bersih Rp 11,34 T 2016, ini rahasianya
JAKARTA. Di saat industri perbankan mengalami tekanan, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) justru masih bisa mengukir kinerja lumayan. Di 2016, BNI mencetak laba bersih sebesar Rp 11,34 triliun, tumbuh 25,1% secara tahunan (year on year/yoy). Suprajarto, Wakil Direktur Utama BNI mengatakan, kenaikan dobel digit laba bersih berasal dari pendapatan bunga bersih (NII) dan pendapatan non bunga (fee based income) yang tumbuh tinggi. Yakni, masing-masing tumbuh 17,4% dan 23,1% menjadi Rp Rp 29,99 triliun dan Rp 8,58 triliun per akhir 2016. Mesin pencetak laba juga bersumber dari penyaluran kredit yang melesat 20,6% menjadi Rp 393,27 triliun. Kinerja ini jauh di atas penyaluran kredit industri yang hanya naik 9% di 2016.