BNI yakin kredit UMKM bisa tumbuh hingga 20% tahun ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) optimistis tahun ini prospek segmen kredit ini bakal melaju kencang. 

Kepala Divisi Bisnis Usaha Kecil Bambang Setyatmojo mengutarakan, sesuai rencana bisnis bank (RBB), BNI menarget kredit UMKM mampu tumbuh 15%-20% yoy.

"Pertumbuhan kredit UMKM ditargetkan masih cukup tinggi seperti tahun lalu yaitu tumbuh dua digit," katanya kepada Kontan.co.id, Kamis (8/2).


Memang, bila merujuk pada paparan kinerja tahun 2018 BNI membukukan total kredit UMKM mencapai Rp 140.79 triliun atau tumbuh 11,08% secara yoy.

Khusus untuk UKM Bambang mengatakan pertumbuhannya sudah menyentuh 15% atau naik Rp 10 triliun secara nominal. Tahun ini, pihaknya tetap fokus mendongkrak segmen UMKM dengan terus mendorong sektor pertanian, perdagangan, industri dan jasa-jasa.

"Di samping pertumbuhan, kualitas kredit UMKM sangat terjaga dengan NPL (non performing loan) yang membaik pada level sekitar 1,5%," sambungnya.

Bila dirinci, pertumbuhan kredit UMKM BNI utamanya didorong dari segmen bisnis usaha kecil. Tercatat total kredit usaha kecil BNI tumbuh 16,9% yoy menjadi Rp 66,06 triliun tahun lalu.

Bukan hanya dari segi outstanding kredit saja. Pertumbuhan nasabah segmen ini pun juga pesat dengan kenaikan 65,52% menjadi 213.494 nasabah. Dari sisi debitur, BNI juga kini tercatat memiliki 187.968 debitur segmen UKM yang bisa membantu mendongrak bisnis BNI.

Kenaikan ini didongkrak oleh keseriusan BNI menjajal sektor pertanian sejak beberapa tahun lalu. Tercatat sektor agrikultur ini menyumbang 50% lebih pertumbuhan kredit kecil BNI.

Meski begitu, secara komposisi sektor perdagangan, restoran dan hotel masih mendominasi kredit kecil BNI sebesar 57,4% dari total kredit dengan realisasi sebesar Rp 37,89 triliun atau naik 9,2%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi