JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) yakin pertumbuhan kredit pemilikan rumah (KPR) bisa terdongkrak pada empat bulan terakhir di tahun ini. Salah satu pendorongnya yaitu kebijakan BI merelaksasi aturan loan to value (LTV) atau rasio pembiayaan bank untuk KPR. Selain itu, adanya dana tax amnesty yang ditempatkan di beberapa produk investasi properti diharapkan bisa mengerek pertumbuhan KPR. Direktur Konsumer BNI Anggoro Eko Cahyo mengatakan, secara umum, BNI menyambut relaksasi kebijakan LTV. Untuk itu, BNI akan fokus ke calon nasabah atau debitur potensial untuk KPR. “Dengan pertimbangan utamanya adalah kemampuan membayar secara berkelanjutan,” ujar Anggoro, Rabu (31/8).
BNI yakin LTV kerek penyaluran KPR di sisa tahun
JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) yakin pertumbuhan kredit pemilikan rumah (KPR) bisa terdongkrak pada empat bulan terakhir di tahun ini. Salah satu pendorongnya yaitu kebijakan BI merelaksasi aturan loan to value (LTV) atau rasio pembiayaan bank untuk KPR. Selain itu, adanya dana tax amnesty yang ditempatkan di beberapa produk investasi properti diharapkan bisa mengerek pertumbuhan KPR. Direktur Konsumer BNI Anggoro Eko Cahyo mengatakan, secara umum, BNI menyambut relaksasi kebijakan LTV. Untuk itu, BNI akan fokus ke calon nasabah atau debitur potensial untuk KPR. “Dengan pertimbangan utamanya adalah kemampuan membayar secara berkelanjutan,” ujar Anggoro, Rabu (31/8).