BNI yakin penyaluran kredit sindikasi bakal terus tumbuh



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di sisa tahun ini, pencairan kredit sindikasi masih akan dilakukan oleh PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI). Dengan begitu, pembiayaan sindikasi BNI terus bertambah. 

"Sampai dengan akhir tahun 2021, kami memproyeksikan bisnis sindikasi masih dapat tumbuh seiring dengan kondisi perekonomian nasional yang membaik. Mengingat, BNI adalah jawara pembiayaan sindikasi," kata Sekretaris Perusahaan BNI Mucharom, Senin (6/12). 

Hingga kuartal III 2021, Mucharom menyebut pembiayaan sindikasi BNI masih berjalan sesuai dengan pipeline. Bank pelat merah ini juga telah menyelesaikan kesepakatan sindikasi bernilai puluhan triliun. 


"BNI telah melakukan closing sejumlah new deals dengan total sekitar ekuivalen Rp 57 triliun, dimana porsi BNI sendiri mencapai Rp 20 triliun atau sekitar 35%," terangnya. 

Baca Juga: Bank BJB targetkan penyaluran kredit tumbuh 9%-10% pada tahun 2022

Dengan realisasi itu, ia memperkirakan kredit sindikasi akan terus tumbuh seiring dengan potensi bisnis pembiayaan di sektor-sektor yang menunjukkan pemulihan secara cepat pasca pandemi Covid-19, seperti kesehatan, telekomunikasi, konstruksi, infrastruktur, energi dan manufaktur. 

Oleh karena itu, kata dia, pembiayaan sindikasi pun dinilai masih prospektif pada tahun depan. Sebab, pembiayaan ini meningkatkan pendapatan berbasis komisi (fee based income) dan mengoptimalkan manajemen risiko BNI. 

"Seiring dengan kondisi perekonomian nasional yang membaik, kredit di tahun 2022 diproyeksikan tumbuh di kisaran 7%-10%," terangnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi