BNLI hargai GE Finance Rp 660 miliar-Rp 770 miliar



BANDUNG. PT Bank Permata Tbk (BNLI) tinggal selangkah lagi menuntaskan akuisisi GE Finance Indonesia (GEFI). Bank yang dimiliki grup Astra tersebut sepakat merogoh kocek Rp 770 miliar guna memiliki GEFI.

Herwidayatmo, Wakil Direktur BNLI, bilang, untuk melakukan aksi korporasi ini, BNLI tinggal menunggu persetujuan dari Bank Indonesia (BI) saja. "Kami harap sebelum Desember 2010 sudah rampung," ujarnya.

Herwidayatmo meneruskan, nilai akuisisi ini masih dalam tahap finalisasi. Tetapi ia memberikan ancer-ancer bahwa biaya yang dibutuhkan di bawah Rp 1 triliun.


Gunawan Geniusrahardja, Direktur PT Astra International Tbk (ASII) yang merupakan induk usaha BNLI, memberikan gambaran yang lebih gamblang. Menurutnya nilai akuisisi tersebut sekitar 1,1 kali dari nilai bukunya. "Book value-nya sekitar Rp 600 miliar-Rp 700 miliar," paparnya. Artinya, nilai atas akuisisi perusahaan pembiayaan kartu kredit tersebut sekitar Rp 660 miliar sampai Rp 770 miliar.

Menurut Herwidayatmo, dana akuisisi ini akan diambilkan dari kas internal. Hingga September 2010, kas dan setara kas BNLI memang cukup tebal, yaitu Rp 16,357 triliun.

Sedangkan laba bersih BNLI pada kuartal III-2010 mencapai Rp 974,863 miliar, naik 41% dibandingkan periode sama tahun lalu. Adapun nilai aset BNLI per akhir September 2010 Rp 67,081 triliun.

Seperti kita ketahui, pada Juni 2010 lalu, BNLI telah menandatangani conditional sale and purchase agreement (CSPA) alias persetujuan untuk membeli 100% saham GEFI. Perinciannya, 340.386 saham dari GE Capital International Holdings Corporation dan 146.774 saham dari PT General Electric Services Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie