JAKARTA. Tuntas sudah penjualan seluruh saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) di PT Asuransi Permata Nipponkoa Indonesia (APNI).Pada 14 Februari lalu, BNLI akhirnya melepas 20% sisa sahamnya di APNI dengan nilai transaksi mencapai Rp 30 juta.Jumlah 20% itu setara 5.000 saham, dengan nilai nominal Rp 1 juta per saham. Saham tersebut dilego kepada PT Mayapada Pratama Kasih pada 14 Februari 2011. Direktur PT Bank Permata Roy A.Arfandy dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia menyebut penjualan seluruh saham di perusahaan asuransi itu karena perseroan akan lebih fokus pada kegiatan usaha utamanya di bidang perbankan.Selain, itu faktor meningkatnya profil resiko operasional APNI seiring bencana alam dalam kurun waktu lima tahun terakhir juga menjadi alasan lain Bank Permata melepas saham tersebut.Dengan tuntasnya penjualan total 51% sahamnya di APNI, maka perseroan memperoleh dana total Rp 97,4 miliar atau setara 1,7% dari jumlah ekuitas perseroan per 30 September 2010.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BNLI tuntaskan penjualan total 51% saham di APNI
JAKARTA. Tuntas sudah penjualan seluruh saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) di PT Asuransi Permata Nipponkoa Indonesia (APNI).Pada 14 Februari lalu, BNLI akhirnya melepas 20% sisa sahamnya di APNI dengan nilai transaksi mencapai Rp 30 juta.Jumlah 20% itu setara 5.000 saham, dengan nilai nominal Rp 1 juta per saham. Saham tersebut dilego kepada PT Mayapada Pratama Kasih pada 14 Februari 2011. Direktur PT Bank Permata Roy A.Arfandy dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia menyebut penjualan seluruh saham di perusahaan asuransi itu karena perseroan akan lebih fokus pada kegiatan usaha utamanya di bidang perbankan.Selain, itu faktor meningkatnya profil resiko operasional APNI seiring bencana alam dalam kurun waktu lima tahun terakhir juga menjadi alasan lain Bank Permata melepas saham tersebut.Dengan tuntasnya penjualan total 51% sahamnya di APNI, maka perseroan memperoleh dana total Rp 97,4 miliar atau setara 1,7% dari jumlah ekuitas perseroan per 30 September 2010.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News