BNP Paribas AM meluncurkan Reksadana Indeks BNP Paribas IDX Growth30 ETF



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BNP Paribas Asset Management (BNP Paribas AM) hari ini, Selasa (21/9), meluncurkan Reksadana Indeks BNP Paribas IDX Growth30 ETF. Pencatatan reksadana exchange-traded fund (ETF) di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini merupakan penerbitan yang kedua tahun ini.

Dengan peluncuran ini, total produk ETF yang tercatat di bursa menjadi 49 produk. Sesuai dengan namanya, Reksadana Indeks BNP Paribas IDX Growth30 ETF memberikan eksposur bagi para investor ke 30 perusahaan dengan tema pertumbuhan yang mengacu ke ke indeks IDX Growth30.

Presiden Direktur PT BNP Paribas AM Priyo Santoso mengatakan, pihaknya melihat pertumbuhan ETF yang semakin di kalangan investor Indonesia, terutama untuk investor institusi. Berdasarkan data OJK, dalam lima tahun terakhir, produk ETF di Indonesia mengalami pertumbuhan yang positif, naik sebesar 114% ke Rp 14,8 triliun per Agustus 2021 (2,74% dari total NAB industri) dari sebelumnya yang hanya sekitar Rp 6,4 triliun per tahun 2016 (1,90% dari total NAB industri). 


Baca Juga: Oki Ramadhana Resmi Menjabat Direktur Utama Mandiri Sekuritas

“Untuk itu, kami menghadirkan Reksadana Indeks BNP Paribas IDX Growth30 ETF sebagai alternatif dan peluang diversifikasi bagi para investor untuk menangkap momentum pertumbuhan dari 30 perusahaan dengan tema pertumbuhan,” kata Priyo dalam peluncuran hari ini, Selasa (21/9).

Lebih lanjut, Priyo melihat siklus ekonomi yang terus bergerak membuat investor akan selalu membutuhkan pilihan saham dengan tren kinerja dan fundamental yang beragam. Dia optimistis hal tersebut dapat dicapai dengan mengacu pada Indeks IDX Growth30 yang berisi 30 saham yang sudah terseleksi oleh BEI dan memiliki tren pertumbuhan laba yang baik. Selain itu, peluncuran ETF ini juga semakin menegaskan kembali upaya berkelanjutan BNP Paribas AM untuk menawarkan solusi investasi yang inovatif bagi para investor. 

“Berinvestasi di ETF menawarkan beberapa keunggulan seperti transaksi secara real-time, di mana harga juga tersedia secara real-time di BEI. Hal ini pada akhirnya memungkinkan investor untuk bertransaksi intra-day, selama jam perdagangan bursa,” imbuh Priyo. 

Baca Juga: Gandeng BNP Paribas, BCA tawarkan produk reksadana saham USD

Reksa Dana Indeks BNP Paribas IDX Growth30 ETF ini merupakan produk ETF pertama dari PT BNP Paribas AM. Diluncurkan secara resmi melalui acara virtual bersama BEI, produk ETF ini terdaftar dengan kode perdagangan XBIG dengan tanggal mulai perdagangan per 21 September 2021, dengan nilai nominal sebesar Rp 500 per unit penyertaan.

Dalam meluncurkan produk ETFnya yang pertama ini, PT BNP Paribas AM bekerjasama dengan PT Indo Premier Sekuritas sebagai Dealer Partisipan. Indo Premier Sekuritas merupakan salah satu perusahaan sekuritas di Indonesia yang telah berpengalaman menjadi Dealer Partisipan untuk 27 ETF sejak tahun 2007. 

ETF merupakan produk reksadana dalam bentuk kontrak investasi kolektif yang unitnya diperdagangkan di bursa efek. Meski merupakan reksadana, ETF memiliki kelebihan dalam hal transaksi dan harga. Harganya tersedia secara real time dan ditransaksikan layaknya jual-beli saham di bursa efek. 

Baca Juga: BNP Paribas AM prediksi pemulihan ekonomi Indonesia terjadi pada semester II 2021

Transaksi ETF tersedia di pasar primer melalui Dealer Partisipan dan di pasar sekunder melalui perusahaan sekuritas (broker). Investor institusi dapat membeli unit penyertaan Reksa Dana Indeks BNP Paribas IDX Growth30 ETF melalui pasar primer dan pasar sekunder. Sedangkan investor individu hanya melalui pasar sekunder. 

Sementara, Indeks IDX Growth30 adalah indeks yang diluncurkan oleh BEI, yang mengukur kinerja harga dari 30 saham yang memiliki tren pertumbuhan laba bersih dan pendapatan relatif terhadap harga dengan likuiditas transaksi serta kinerja keuangan yang baik. 

Sebelumnya pada bulan Mei, BNP Paribas AM juga telah meluncurkan reksadana indeks baru, yaitu Reksadana Indeks BNP Paribas IDX Growth30.

Baca Juga: BNP Paribas AM sebut pengendalian Covid-19 kunci pemulihan ekonomi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati