BNP Paribas Optimistis Outlook Ekonomi Indonesia Terus Membaik di 2017 JAKARTA. PT BNP Paribas Investment Partners optimistis terhadap outlook perekonomian Indonesia tahun 2017 ini bisa terus membaik ketimbang tahun lalu. Memasuki awal tahun ini saja misalnya, perekonomian Indonesia di kuartal I-2017 telah berangsur membaik. BNP Paribas memprediksi target pertumbuhan di kisaran 5,05% per tahun. Sementara itu, program Tax Amnesty yang berakhir pada Maret lalu juga terbilang positif.
Sehingga, diharapkan bisa membantu pemerintah dalam mencapai target penerimaan pajak dalam jangka pendek dan dapat memperkuat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) ke depannya. "Meskipun The Fed menaikkan suku bunga 25 basis poin pada pertengahan Maret lalu, namun tidak terlalu berdampak signifikan terhadap kondisi pasar di Indonesia," kata Aliyahdin Saugi, Direktur dan Head of Equity BNP Paribas, Kamis (6/4). Hal tersebut juga tercermin meningkatnya pertumbuhan cadangan devisa luar negeri Indonesia per Februari 2017 sebesar 13% menjadi US$ 114 miliar. Sementara, nilai tukar rupiah pun terbilang stabil di kisaran Rp 12.950 hingga Rp 13.700 dalam satu tahun terakhir. Apalagi aliran dana asing yang cukup deras juga turut mendongkrak pasar di Indonesia terbilang positif. Hal tersebut menandakan bahwa investor asing melihat fundamental dalam negeri membaik.
Selain itu, Aliyahdin juga menjelaskan bahwa prospek saham hingga akhir tahun nanti akan mencatatkan kinerja yang cukup positif. "Kami memilih untuk lebih fokus pada sektor konsumen, telekomunikasi, kesehatan, otomotif serta perbankan yang cukup berpotensi di tahun ini," katanya. Meskipun prospek pasar Indonesia akan kinclong, pihaknya juga tetap mengingatkan kepada investor untuk tetap mewaspadai dari kondisi global dengan kebijakan yang belum menentu sejak Donald Trump terpilih menjadi presiden Amerika Serikat. Ia memprediksi, pertumbuhan pendapatan emiten di tahun ini akan naik di kisaran 13%-14% dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan tembus mencapai 5.900-6.000 hingga pengujung 2017 nanti. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto