BNP2TKI Akan Kirimkan 700.000 TKI



JAKARTA. Di tengah krisis keuangan global, ternyata Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) masih sangat optimis bisa mengirimkan tenaga kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri hingga sebanyak 700.000 TKI. Sebanyak 40% dari TKI ini akan bekerja di sektor formal atau non Pembantu Rumah Tangga (PRT). Para TKI formal ini akan bekerja sebagai tenaga medis dan pendamping orang jompo (careworkers). Kepala BNP2TKI Muhammad Jumhur Hidayat beralasan, kebutuhan tenaga kerja formal cenderung meningkat setiap tahunnya, terutama di negara maju dan negara-negara Timur Tengah. Hal ini berdasarkan hasil lawatannya ke Yordania dan Suriah pada akhir 2008 lalu. Jumhur menambahkan, Yordania membutuhkan 2.000 perawat, 1.000 tenaga kerja konstruksi, ratusan pekerja hotel dan spa therapist. Kebutuhan di Suriah pun tak jauh beda. Sementara Qatar dan negara-negara penghasil minyak lain termasuk Nigeria membutuhkan tenaga ahli perminyakan dan konstruksi. BNP2TKI juga akan memperluas pasar penempatan TKI formal ini. Instansi ini akan berupaya menembus negara maju seperti Kanada, Eropa dan Afrika Selatan. Jumhur memprediksi Kanada membutuhkan sekitar 326.000 careworkers dan tenaga medis hingga 2015 nanti. Begitu pula dengan Amerika Serikat dan Uni Eropa yang masing-masing membutuhkan 1,2 juta tenaga dan 500.000 tenaga perawat dan careworkers hingga 2015 mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: