JAKARTA. Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNPT2TKI) mengenjot pengiriman TKI sektor formal ke sejumlah negara. Tahun 2012, BNP2TKi menargetkan mengirimkan 300.000 tenaga kerja. Target ini lebih besar dari 2011 lalu. Ketika itu, pengiriman TKI sektor formal mencapai 263.000. Kepala BNPT2TKI Jumhur Hidayat menyatakan, pasar tenaga kerja sektor formal sangatlah luas. Dia mencontohkan seperti di sektor industri, perhotelan dan perminyakan. "Bagi para tenaga kerja kita yang kebetulan belum mendapat pekerjaan di Indonesia masih banyak peluang lowongan di luar negeri hampir di seluruh negara," ujarnya, Selasa (24/7). Menurut Jumhur, sebanyak 116 negara masih membuka lowongan kerja bagi tenaga kerja Indonesia (TKI) untuk berbagai tenaga ahli non pembantu rumah tangga. Cuma, dia mengatakan, BNP2TKI mengaku sulit memenuhi lowongan itu karena tidak sesuai dengan spesifikasi. Rencananya, BNP2TKI akan bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyiapkan tenaga kerja yang sesuai dengan lowongan tersebut. Jumhur mengatakan, kerjasama ini untuk membantu dan menyiapkan lulusan yang sesuai dengan permintaan pasar. BNP2TKI juga sudah membangun data suplai dengan sejumlah politeknik dan SMK yang bisa saling terhubung untuk dapat merekrut TKI jika ada permintaan tenaga kerja di negara tertentu.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BNP2TKI targetkan kirim 300.000 TKI sektor formal
JAKARTA. Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNPT2TKI) mengenjot pengiriman TKI sektor formal ke sejumlah negara. Tahun 2012, BNP2TKi menargetkan mengirimkan 300.000 tenaga kerja. Target ini lebih besar dari 2011 lalu. Ketika itu, pengiriman TKI sektor formal mencapai 263.000. Kepala BNPT2TKI Jumhur Hidayat menyatakan, pasar tenaga kerja sektor formal sangatlah luas. Dia mencontohkan seperti di sektor industri, perhotelan dan perminyakan. "Bagi para tenaga kerja kita yang kebetulan belum mendapat pekerjaan di Indonesia masih banyak peluang lowongan di luar negeri hampir di seluruh negara," ujarnya, Selasa (24/7). Menurut Jumhur, sebanyak 116 negara masih membuka lowongan kerja bagi tenaga kerja Indonesia (TKI) untuk berbagai tenaga ahli non pembantu rumah tangga. Cuma, dia mengatakan, BNP2TKI mengaku sulit memenuhi lowongan itu karena tidak sesuai dengan spesifikasi. Rencananya, BNP2TKI akan bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyiapkan tenaga kerja yang sesuai dengan lowongan tersebut. Jumhur mengatakan, kerjasama ini untuk membantu dan menyiapkan lulusan yang sesuai dengan permintaan pasar. BNP2TKI juga sudah membangun data suplai dengan sejumlah politeknik dan SMK yang bisa saling terhubung untuk dapat merekrut TKI jika ada permintaan tenaga kerja di negara tertentu.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News